News
30 November 2023
Thursday, 30 November 2023
14:11 PM - Source : news.iqplus.info
33350988
IQPlus, (30/11) - Matahari (kode saham : LPPF) menyampaikan bahwa produktivitas barang dagangan secara keseluruhan akan ditingkatkan dengan memaksimalkan penjualan pada harga penuh.
"Upaya untuk memaksimalkan potensi merchandising berjalan dengan baik, dengan merek eksklusif baru Suko berada di jalur yang tepat untuk berkembang ke 14 gerai berikutnya, sehingga menjadi 34 jaringan pada akhir tahun 2023. Merek eksklusif baru, Anyday, diluncurkan pada Oktober 2023 untuk mengatasi dampak inflasi bagi konsumen," ujar Manajemen dalam acara Public Expose Live 2023, Kamis (30/11).
Manajemen Matahari mengaku, inisiatif untuk mengoptimalkan jaringan gerai berjalan dengan baik. Perseroan telah mengidentifikasi sejumlah kecil gerai dengan profitabilitas marjinal, yang akan diawasi secara ketat melalui daftar pantauan yang baru. Ekspansi pada tahun 2024 akan memprioritaskan gerai-gerai berkualitas tinggi dibandingkan fokus pada jumlah gerai yang dibuka.
"Pada tahun 2024, Matahari berencana membuka enam gerai, empat gerai merupakan konsep terbaru Matahari dan dua gerai MU&KU. Konsep MU&KU, yang ditujukan untuk segmen menengah ke atas, telah diperkenalkan pada pengembang dan diharapkan akan diluncurkan pada paruh pertama tahun 2024," ujarnya.
"Matahari bermaksud untuk mempercepat upaya rebranding gerai dan mengalokasikan belanja modal ke gerai-gerai yang memiliki potensi lebih tinggi," imbuhnya.
Sebagai informasi, Matahari tetap berkomitmen untuk melibatkan komunitas investasi dan memberikan visibilitas dan aksesibilitas kepada investor lokal. Matahari menghargai kesempatan menggunakan platform ini untuk menyampaikan kepada investor mengenai perkembangan kinerja terkini, tantangan yang dihadapi dan peluang yang dapat dimanfaatkan, serta rencana pertumbuhannya. Perseroan berharap dapat membangun kepercayaan dan memelihara hubungan yang kuat dengan para pemegang sahamnya.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, Matahari membukukan penjualan sebesar Rp 9,6 Triliun, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,4%. Same-Store Sales Growth (SSSG) sebesar -2,3% disebabkan oleh kurangnya stimulasi Lebaran dan lesunya perekonomian. EBITDA Matahari pada periode tersebut sebesar Rp 1,1 Triliun, turun dibandingkan Rp 1,5 Triliun pada tahun lalu. (end)