News
25 January 2023
16:54 PM
16:49 PM
16:46 PM
16:43 PM
16:42 PM
16:39 PM
16:24 PM
16:18 PM
16:09 PM
16:04 PM
15:49 PM
15:42 PM
15:36 PM
15:24 PM
15:20 PM
15:13 PM
15:06 PM
15:02 PM
14:54 PM
14:50 PM
14:44 PM
14:34 PM
14:26 PM
14:21 PM
14:15 PM
14:07 PM
14:00 PM
13:55 PM
13:48 PM
13:34 PM
13:27 PM
13:22 PM
13:08 PM
13:02 PM
13:02 PM
12:58 PM
12:37 PM
12:27 PM
12:19 PM
12:00 PM
11:56 AM
11:48 AM
11:41 AM
11:37 AM
11:18 AM
11:13 AM
11:05 AM
10:58 AM
10:58 AM
10:52 AM
10:52 AM
10:48 AM
10:43 AM
10:34 AM
10:30 AM
10:26 AM
10:20 AM
10:12 AM
10:07 AM
10:02 AM
9:58 AM
9:52 AM
9:45 AM
9:43 AM
9:32 AM
9:23 AM
Wednesday, 25 January 2023
9:33 AM - Source : news.iqplus.info
02434387
IQPlus, (25/1) - Export-Import Bank of China menawarkan kepada Sri Lanka moratorium utang selama dua tahun. Selain itu memberikan dukungan terhadap upaya negara tersebut mengamankan pinjaman dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF).
India menulis kepada IMF awal bulan ini, mengatakan akan berkomitmen untuk mendukung Sri Lanka dengan pembiayaan dan keringanan utang. Akan tetapi negara kepulauan itu juga membutuhkan dukungan Tiongkok guna mencapai kesepakatan akhir dengan pemberi pinjaman global.
"Surat Tiongkok tertanggal 19 Januari, yang dikirim ke Kementerian Keuangan, bagaimanapun, mungkin tidak cukup bagi Sri Lanka untuk segera mendapatkan persetujuan IMF terkait pinjaman kritis tersebut," kata seorang sumber Sri Lanka yang mengetahui masalah itu, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 25 Januari 2023.
Saingan regional Tiongkok dan India adalah pemberi pinjaman bilateral terbesar ke Sri Lanka, negara berpenduduk 22 juta orang yang menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam tujuh dekade.
Menurut surat itu, Export-Import Bank of China mengatakan akan memberikan perpanjangan pembayaran utang yang jatuh tempo pada 2022 dan 2023 sebagai tindakan darurat segera berdasarkan permintaan Sri Lanka.
"Anda tidak perlu membayar pokok dan bunga pinjaman bank selama periode yang disebutkan. Sementara itu, kami ingin mempercepat proses negosiasi dengan pihak Anda mengenai penanganan utang jangka menengah dan panjang dalam periode ini," kata surat itu. (end/ba)