OJK UNGKAP STANDAR KEUANGAN RI MENINGKAT JIKA GABUNG OECD
Share via
Kategori
Ekonomi Bisnis
Terbit Pada
01 December 2025
33458392
IQPlus, (1/12) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan standar keuangan Indonesia semakin meningkat jika bergabung menjadi anggota penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
"Apabila sudah diterima (anggota penuh), standar yang ada di internasional sebagai praktik baik, juga menjadi standar yang berlaku di Indonesia," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di sela-sela forum Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Asia soal Keuangan Digital 2025 di Sanur, Denpasar, Bali, Senin.
Menurut dia, OECD merupakan organisasi yang menerapkan standar atau kriteria yang berlaku menyeluruh di negara anggotanya yang ingin terus meningkatkan standar di sejumlah bidang termasuk sektor keuangan.
Di sektor keuangan, lanjut dia, standar dengan patokan internasional berkaitan dengan perbankan, inklusi keuangan, aset digital, asuransi, hingga dana pensiun.
Ia menambahkan organisasi tersebut tidak hanya menyangkut soal keuangan namun sejumlah bidang terkait pembangunan.
Sehingga proses aksesi ke dalam payung keanggotaan penuh OECD dikoordinasikan oleh pemerintah yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Dalam kacamata sebagai regulator sektor keuangan, kami dukung dan menyiapkan berbagai langkah yang sudah dilaksanakan dan akan terus dilaksanakan dalam proses aksesi," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Finansial dan Hubungan Bisnis OECD Carmine Di Noia mengungkapkan Indonesia sudah memasukkan memorandum awal pada Juni 2025 yang menandai dimulainya babak teknis untuk proses aksesi OECD.
Ada pun Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang menjadi kandidat aksesi OECD.
Selain Indonesia, lanjut dia, ada pula negara serupa yang dalam proses aksesi yaitu beberapa negara di Uni Eropa salah satunya Rumania, Amerika bagian selatan dan Indonesia.
"Kami senang Indonesia melalui OJK dan institusi lain berpartisipasi dalam literasi keuangan. OJK sudah banyak berpartisipasi di Indonesia dan ini penting juga pada tataran global," ucapnya. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait
