KEMENDAG : KOMODITAS UNGGULAN SULSEL SIAP RAMAIKAN PASAR TUJUH NEGARA
Share via
Kategori
Komoditi
Terbit Pada
18 December 2025
35153657
IQPlus, (18/12) - Masyhur sebagai pintu gerbang Indonesia Timur, Sulawesi Selatan nyatanya juga menjadi lumbung komoditas ekspor primadona, khususnya produk perikanan dan pertanian. Keistimewaan Sulsel ini makin nyata, dibuktikan dengan produk unggulan Sulsel senilai USD 1,68 juta yang diekspor ke tujuh negara pada Rabu (17/12). Adapun seremoni pelepasan ekspor tersebut dilakukan di halaman PT Mega Citra Karya, Makassar, Sulsel.
Dalam siaran pers Kemandag (18/12) disebutkan Sebanyak dua kontainer rumput laut PT Mega Citra Karya dilepas ekspornya menuju negara Tiongkok. Kemudian, terdapat komoditas lainnya menyusul pada waktu yang sama berupa cengkih ke Nigeria dan lada putih ke Malaysia dari CV Surya Mandiri, kemiri ke Arab Saudi dari PT On Star Pop Farm, ikan beku dan gurita beku ke Selandia Baru dan Amerika Serikat dari CV Buana Laut Nusantara, serta pakan ternak ke Korea Selatan dari PT Eastern Pearl Flour Mill. Sementara CV Celebes Berkah Niaga juga melepas ekspor rumput laut ke Tiongkok.
Wajah-wajah sumringah penuh rasa bangga para pelaku ekspor terlihat mengiringi keberangkatan dua kontainer. Rasa bangga itu salah satunya terpancar dari wajah Direktur PT On Star Pop (OSP) Farm, Irfandy Arwin, pengusaha Sulsel yang sukses mengekspor produk kemiri unggulannya ke pasar Arab Saudi pada kegiatan ekspor kemarin. Saat ini, PT OSP Farm dikenal juga memproduksi produk perkebunan, seperti cengkih, kunyit, dan lada putih.
Irfandy mengungkapkan, kesempatan ekspor ini menjadi tonggak sejarah bagi PT OSP Farm karena melaksanakan ekspor perdana produk kemiri kupas bulat segar ke Arab Saudi senilai USD 28.040.
Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perdagangan dengan Export Center Makassar (ECM) melalui program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
"Keikutsertaan dalam pelepasan ekspor ini sangat berharga bagi kami. Kami pun sangat mengapresiasi fasilitasi yang diberikan Kementerian Perdagangan saat kami mengikuti Trade Expo Indonesia 2025. Pada kesempatan itu, kami diperkenalkan dengan calon buyer melalui business matching dengan perwakilan perdagangan Arab Saudi," ujarnya.
Irfandy melanjutkan, proses ekspor perdana ke Arab Saudi cukup mulus Ia jalani. Ke depannya, lanjut Irfandy, PT OSP Farm ingin terus dapat ekspansi ke pasar yang lebih luas dan berfokus ke pasar ASEAN; tidak lupa juga memberikan dampak positif ke lingkungan sekitar.
"Kami memprioritaskan aspek keberlanjutan dengan mengelola limbah kemiri (kulit) menjadi biodiesel yang dimanfaatkan perusahaan-perusahaan lokal di Sulsel. Selain itu, kami pun memberdayakan masyarakat di sekeliling pabrik sehingga diharapkan membantu perekonomian masyarakat," lanjut Irfandy. (end)
