INDEKS UTAMA WALL STREET DITUTUP MELEMAH HARI SENIN
Share via
Kategori
Berita Internasional
Terbit Pada
09 December 2025
34224781
IQPlus, (9/12) - Indeks-indeks utama Wall Street ditutup melemah pada hari Senin (8 Desember), dengan sebagian besar sektor industri S&P 500 berada di zona merah, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat karena investor dengan cemas menunggu pembaruan kebijakan moneter Federal Reserve AS yang akan dirilis dalam dua hari. Harapan penurunan suku bunga pada bulan Desember menguat setelah data pekan lalu menunjukkan belanja konsumen meningkat moderat menjelang akhir kuartal ketiga.
Namun, investor masih menunggu petunjuk tentang langkah kebijakan mendatang dari The Fed yang diperkirakan akan menjadi yang paling terpecah dalam beberapa tahun terakhir.
"Akan sulit bagi pasar untuk menemukan arah yang ingin diikutinya hingga setelah pertemuan The Fed" kata Carol Schleif, kepala strategi pasar di BMO Private Wealth. "Kita baru saja melewati musim laporan keuangan yang sangat kuat dan kita tidak akan mendapatkan laporan keuangan lagi selama empat minggu ke depan. Satu-satunya hal yang benar-benar harus diandalkan atau ditunjukkan oleh pasar adalah The Fed."
Para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu sekitar 89 persen, menurut FedWatch Tool dari CME. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS yang lebih tinggi juga memberikan tekanan pada ekuitas. Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun naik segera setelah gempa bumi dahsyat melanda lepas pantai Jepang sebelum perdagangan saham AS dibuka.
Dow Jones Industrial Average turun 215,67 poin, atau 0,45 persen, menjadi 47.739,32, S&P 500 turun 23,89 poin, atau 0,35 persen, menjadi 6.846,51, dan Nasdaq Composite turun 32,22 poin, atau 0,14 persen, menjadi 23.545,90.
Pada saham individual, tawaran agresif Paramount Skydance sebesar US$108,4 miliar untuk membeli Warner Bros Discovery menarik perhatian investor karena perusahaan tersebut bertujuan untuk mengalahkan Netflix. Penawaran tersebut mendorong saham Warner Bros Discovery naik 4,4 persen, sementara saham Paramount melonjak 9 persen dan saham Netflix turun 3,4 persen.
Netflix merupakan salah satu penghambat utama Indeks Layanan Komunikasi S&P 500, yang ditutup turun 1,8 persen dan menjadi yang paling lambat di antara 11 sektor industri utama dalam indeks acuan tersebut. (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait
