bonds

    Fixed Income Daily Notes 5 December 2025

    Perusahaan

    Fixed Income

    Terbit Pada

    05 December 2025 - 08.02am
    vector
    pdf icon

    PDF

    Daily Fixed Income Notes 5 December 2025

    Lihat

    Terakhir diperbarui: 07-12-2025, 13:45

    Americas

    Klaim pengangguran awal AS turun ke level terendah sejak September 2022. Initial jobless claims di AS anjlok 27.000 menjadi 191.000 pada pekan terakhir November, jauh di bawah ekspektasi 220.000 dan menandai penurunan empat minggu berturut-turut. Klaim lanjutan juga turun 4.000 menjadi 1,939 juta, menunjukkan pemutusan kerja semakin melambat meski perekrutan tetap lemah sehingga tingkat klaim pengangguran masih relatif tinggi dibanding masa pemulihan pasca-Covid. Klaim pengangguran untuk pegawai federal juga turun 599 menjadi 1.125 setelah sempat naik akibat shutdown pemerintah.

    PHK AS November tembus 71 ribu, tertinggi sejak 2022. Perusahaan AS mengumumkan 71.321 pemutusan kerja pada November, naik dari 57.727 setahun lalu meski turun dari 153.074 di Oktober. Telekomunikasi memimpin pemangkasan, diikuti teknologi dan makanan, dengan restrukturisasi sebagai alasan utama. Sepanjang Januari–November, total PHK mencapai 1,17 juta atau naik 54% YoY, sementara rencana perekrutan hanya 9.074.

    Yield UST 10 tahun naik ke 4,08%, dolar mendekati level terendah sejak Oktober. Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun berada di 4,08% pada Kamis, menghapus penurunan sebelumnya di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed 25 bps pekan depan. Data tenaga kerja yang lemah, termasuk penurunan 32K payroll ADP dan lonjakan PHK 71.321 di November, memperkuat peluang pemangkasan yang kini diperkirakan 87%. Namun, kekhawatiran inflasi dan spekulasi pergantian Ketua Fed tetap menopang yield. Sementara itu, indeks dolar bertahan di sekitar 98,8, level terendah sejak akhir Oktober, melemah terhadap yen dan pound, meski sedikit menguat terhadap franc.

    Europe

    Penjualan ritel Zona Euro stagnan di Oktober, naik 1,5% YoY. Penjualan ritel Zona Euro tidak berubah pada Oktober setelah revisi kenaikan 0,1% di September, meleset dari ekspektasi kenaikan 0,1%. Kenaikan pada makanan, minuman, dan tembakau (+0,3%) serta bahan bakar (+0,3%) tertahan oleh penurunan belanja non-makanan (-0,2%). Secara tahunan, penjualan naik 1,5%, lebih tinggi dari 1,2% di September dan sedikit di atas perkiraan 1,3%.

    PMI konstruksi Inggris turun ke 39,4, penjualan mobil baru susut 1,6% YoY
    Indeks PMI konstruksi Inggris merosot ke 39,4 pada November dari 44,1 di Oktober, mencatat kontraksi terdalam dalam 5,5 tahun akibat lemahnya kepercayaan klien dan penundaan proyek menjelang pengumuman anggaran. Aktivitas perumahan, komersial, dan teknik sipil semuanya turun tajam, sementara optimisme bisnis berada di level terendah sejak 2022. Di sisi otomotif, penjualan mobil baru turun 1,6% YoY menjadi 151.154 unit, dengan penurunan tajam pada pembelian pribadi (-5,5%) dan mesin diesel (-24%), meski kendaraan energi baru kini menguasai lebih dari separuh pangsa pasar.

    Asia

    Yen menguat, yuan melemah di tengah sinyal kebijakan moneter Asia. Yen mendekati 155/USD didorong spekulasi kenaikan suku bunga BOJ dan pelemahan dolar AS setelah data tenaga kerja AS lemah. Sebaliknya, yuan offshore turun ke sekitar 7,05 per dolar usai PBOC menetapkan fixing lebih lemah, meski mata uang Tiongkok masih menuju kinerja tahunan terbaik sejak 2020. Ekspektasi kebijakan akomodatif Beijing untuk menjaga target pertumbuhan sekitar 5% tahun depan turut menjadi sorotan pasar.

    Yield JGB 10 tahun ke level tertinggi sejak 2007. Lonjakan imbal hasil JGB 10 tahun ke atas 1,9% menandai level tertinggi sejak 2007, memperkuat spekulasi kenaikan suku bunga BOJ bulan ini. Ekspektasi tersebut menguat setelah Gubernur Ueda menegaskan prospek ekonomi positif dan komitmen menimbang langkah kebijakan secara hati-hati, sementara Menteri Keuangan Katayama menekankan keselarasan fiskal dan moneter. Di sisi lain, lelang obligasi 30 tahun mencatat permintaan terkuat sejak 2019 dengan bid-to-cover ratio melonjak ke 4,04 dari 3,125 pada penjualan sebelumnya, didorong imbal hasil yang lebih tinggi.