Terakhir diperbarui: 16-12-2025, 10:43
Americas
Pejabat Fed Hammack nilai kebijakan saat ini terlalu longgar, ingin sikap lebih ketat. Presiden Fed Cleveland Beth Hammack menyatakan preferensi agar kebijakan moneter lebih restriktif dibanding posisi saat ini, meski pemangkasan suku bunga terbaru membuat stance mendekati level netral. Ia menilai tekanan inflasi masih tinggi dan perlu ditekan, sehingga jika inflasi bertahan lebih lama, kebijakan mungkin belum cukup ketat. Hammack mengisyaratkan akan menolak keputusan FOMC yang memangkas suku bunga 25 bps ke kisaran 3,5%-3,75% pekan ini, langkah yang diambil untuk mendukung pasar tenaga kerja. Ia juga menekankan tantangan menyeimbangkan inflasi dan kondisi tenaga kerja, serta optimis fokus target inflasi 2%.
UST yield 10 tahun naik mendekati 4,2%, tertinggi sejak awal September, setelah sejumlah pejabat The Fed mengingatkan risiko pemangkasan suku bunga berlebihan. Goolsbee (Chicago Fed) menilai pemangkasan seharusnya menunggu data lebih lanjut, sementara Schmid (Kansas City Fed) menyebut inflasi masih “terlalu panas” dan kebijakan perlu tetap ketat. Sebaliknya, Paulson (Philadelphia Fed) lebih khawatir pada pelemahan pasar tenaga kerja. Pernyataan ini muncul usai The Fed memangkas suku bunga 25 bps untuk ketiga kalinya dan memproyeksikan hanya satu kali pemangkasan lagi pada 2026.
Europe
Ekonomi Inggris terkontraksi, Ekonomi Inggris menyusut 0,1% mom di Oktober, setelah penurunan serupa di September dan meleset dari ekspektasi ekspansi 0,1%, menandai empat bulan berturut-turut tanpa pertumbuhan. Sektor jasa turun 0,3%, dipimpin oleh perdagangan grosir dan ritel serta perbaikan kendaraan (-4,3%) dan aktivitas pemrograman komputer (-3,6%). Konstruksi juga melemah 0,6%, terutama perumahan baru (-2,4%). Sebaliknya, sektor produksi naik 1,1% setelah anjlok 2%, didukung manufaktur (0,5%) terutama kendaraan dan trailer (9,5%), serta pertambangan (4,3%) dan utilitas energi (2,1%).
Inflasi Prancis tetap rendah, Spanyol melambat, Jerman stabil. Inflasi tahunan Prancis bertahan di 0,9% pada November, sama seperti Oktober, dengan harga jasa melambat dan barang manufaktur turun, sementara inflasi pangan naik tipis dan CPI bulanan turun 0,2%. Di Spanyol, inflasi turun ke 3% dari 3,1%, didorong perlambatan harga perumahan dan listrik, meski harga pangan dan rekreasi naik; inflasi inti mencapai 2,6%, tertinggi dalam setahun. Sementara itu, inflasi Jerman stabil di 2,3%, dengan biaya energi turun tipis, inflasi pangan tetap rendah, dan inflasi inti sedikit melemah ke 2,7%; CPI bulanan turun 0,2%, sedangkan inflasi harmonisasi UE naik ke 2,6%, tertinggi sembilan bulan.
Asia
Indeks sentimen manufaktur besar Jepang naik ke 15 di Q4, tertinggi sejak 2021. Bank of Japan melaporkan indeks sentimen produsen besar meningkat ke 15 pada Q4 2025 dari 14 di Q3, kenaikan tiga kuartal beruntun dan level tertinggi sejak Q4 2021, didukung pelemahan yen dan permintaan global yang kuat terutama dari sektor AI. Perbaikan terlihat pada industri pulp (34 vs 26), petroleum (33 vs 0), dan shipbuilding (41 vs 36), sementara motor vehicles turun tipis (9 vs 10). Rencana belanja modal perusahaan besar naik 12,6% QoQ, melampaui perkiraan 12% dan menjadi kenaikan terkuat dalam delapan kuartal.
Yield obligasi Jepang naik, China turun seiring arah kebijakan moneter berbeda. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun naik 2 bps ke 1,94% pada Jumat, didorong spekulasi Bank of Japan akan menaikkan suku bunga pekan depan dan melanjutkan pengetatan hingga 2026, setelah Gubernur Ueda mengisyaratkan inflasi mendekati target. Lelang obligasi 20 tahun Jepang mencatat permintaan terkuat sejak 2020 dengan bid-to-cover ratio 4,1. Sebaliknya, yield obligasi 10 tahun China turun ke sekitar 1,82%, penurunan keempat beruntun dan terendah lebih dari dua pekan, usai konferensi ekonomi tahunan menetapkan kebijakan fiskal proaktif dan moneter moderat akomodatif untuk 2026, serta fokus mendorong konsumsi dan investasi.
