Terakhir diperbarui: 13-12-2025, 12:51
Americas
Fed turunkan suku bunga acuan 25 bps ke 3,5%–3,75% sesuai ekspektasi. Federal Reserve memangkas federal funds rate sebesar 25 bps ke kisaran 3,5%–3,75% pada pertemuan Desember, menandai level terendah sejak 2022 dan mengikuti penurunan di September serta Oktober. Komite tetap terbelah, dengan tiga anggota menolak pemangkasan, sementara Stephen Miran mendorong penurunan 50 bps. Proyeksi suku bunga 2026 tidak berubah, hanya satu kali pemangkasan 25 bps. Fed juga merevisi perkiraan pertumbuhan PDB 2025 menjadi 1,7% (dari 1,6%) dan 2026 menjadi 2,3% (dari 1,8%), sementara inflasi PCE diperkirakan turun tipis ke 2,9% tahun ini dan 2,4% tahun depan. Tingkat pengangguran tetap di 4,5% untuk 2025 dan 4,4% untuk 2026. (Full report: Link)
Yield Treasury AS turun ke 4,15% dan indeks dolar melemah usai Fed pangkas suku bunga. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun merosot ke 4,15% dari level tertinggi tiga bulan setelah Federal Reserve memangkas suku bunga 25 bps sesuai ekspektasi. Pernyataan Fed yang menyinggung “tingkat dan waktu penyesuaian tambahan” mengisyaratkan jeda pemangkasan pada Januari sambil menunggu data ekonomi. Proyeksi terbaru menunjukkan pertumbuhan PDB 2025 direvisi naik ke 2,3% dari 1,8%, sementara inflasi dipangkas ke 2,5% untuk 2025 dan 2,4% untuk 2026, meski tetap di atas target 2%. Indeks dolar turun ke 98,6, terendah sejak 20 Oktober, seiring pasar menilai Fed hanya akan menambah satu kali pemangkasan lagi di 2026.
Europe
Produksi industri Italia turun 1% MoM di Oktober. Output industri Italia anjlok 1% MoM pada Oktober, lebih dalam dari perkiraan -0,3% dan membalikkan revisi kenaikan 2,7% di September. Penurunan terjadi pada barang konsumsi (-1,8%), barang modal (-1%), dan barang menengah (-0,3%), sementara energi naik tipis 0,7%. Secara YoY, produksi turun 0,3% dibanding ekspektasi +0,2%, dengan penurunan terbesar pada kimia (-6,6%), tekstil (-5%), dan produk minyak (-4,6%).
Yield obligasi Eropa dan Inggris naik seiring pasar pangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga. Imbal hasil obligasi 10 tahun Swiss mendekati 0,29%, tertinggi sejak awal Oktober, di tengah spekulasi SNB akan mempertahankan suku bunga 0% hingga akhir 2026 meski inflasi turun ke batas bawah target. Di Italia, yield BTP melonjak ke 3,6% akibat penjualan obligasi global dan komentar pejabat ECB yang menilai pelonggaran tidak diperlukan, sementara tekanan fiskal Jerman dan Prancis menambah kehati-hatian. Di Inggris, yield gilt naik ke 4,57%, tertinggi tiga pekan, karena pasar mengurangi taruhan pemangkasan oleh BOE dan menilai peluang kenaikan ECB di akhir 2026 sekitar 50%. Pergerakan ini mencerminkan repricing global di tengah ketidakpastian inflasi dan arah kebijakan moneter.
Asia
Pengangguran Australia stabil di 4,3% pada November meski lapangan kerja turun. Tingkat pengangguran Australia tetap 4,3% pada November, lebih rendah dari perkiraan 4,4%, sementara jumlah pengangguran turun 2.100 menjadi 662.300. Namun, total pekerjaan menyusut 21.300 menjadi 14,66 juta, meleset dari proyeksi kenaikan 20.000, dengan penurunan tajam pada pekerjaan penuh waktu sebesar 56.500 dan kenaikan paruh waktu 35.200. Tingkat partisipasi turun ke 66,7%, terendah dalam delapan bulan, sedangkan underemployment naik ke 6,2%. Jam kerja bulanan juga berkurang 1 juta menjadi 1.996 juta jam.
Bank sentral kawasan Teluk ikuti langkah Fed. Sejumlah bank sentral di kawasan Teluk menyesuaikan kebijakan moneter setelah Federal Reserve memangkas suku bunga 25 bps. Qatar menurunkan suku bunga deposito ke 3,85%, lending rate ke 4,35%, dan repo ke 4,10% pada Oktober. UAE memangkas overnight deposit facility ke 3,65% di Desember, sementara Bahrain menurunkan one-week deposit facility ke 4,5%, mempertahankan peg 0,376 dinar per USD. Sebaliknya, Kuwait menahan discount rate di 3,5% setelah tiga kali pemangkasan tahun ini, mencerminkan kebijakan yang stabil.
