PHE PACU PRODUKSI MIGAS DAN KEMBANGKAN TEKNOLOGI RENDAH KARBON
Share via
Published On
24 September 2025
1758702327316404
IQPlus, (24/9) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, menegaskan komitmennya mendukung ketahanan energi nasional melalui peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas) serta pengembangan teknologi rendah karbon.
Langkah strategis ini sejalan dengan upaya pemerintah mewujudkan swasembada energi sekaligus menjadi bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
"PHE memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan energi nasional. Kami berfokus pada optimalisasi produksi migas, peningkatan cadangan, serta penerapan inovasi teknologi ramah lingkungan, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat," ujar VP Development & Production Technical Excellence & Coordination PHE, Devialina Puspita Dewi.
Sebagai pengelola 24% blok migas dan 80% kegiatan pengeboran nasional, PHE berkontribusi signifikan dalam produksi migas domestik.
Pada 2024, produksi minyak PHE tercatat 400 ribu barel per hari (MBOPD) dan ditargetkan naik menjadi 416 MBOPD pada 2025, atau tumbuh sekitar 4%.
Sementara itu, produksi gas meningkat dari 2.454 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) menjadi 2.536 MMSCFD, atau naik sekitar 3%.
Untuk mendukung pencapaian tersebut, kata Devialina, PHE menjalankan sejumlah strategi utama, mulai dari menjaga baseline produksi melalui optimalisasi operasi, penerapan asset integrity, hingga revitalisasi aset.
Pertumbuhan produksi hulu migas juga dikejar melalui eksplorasi berdampak tinggi (high impact exploration), percepatan pengembangan lapangan baru (greenfield development), penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery/Chemical Enhanced Oil Recovery (EOR/CEOR), serta peningkatan cadangan migas ekonomis dengan dukungan insentif fiskal dan kepastian regulasi. (end)
Related Research
News Related