BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    OPTIMALKAN PEMANFAATAN AI, KEMENPERIN PACU SDM INDUSTRI

    Terbit Pada

    23 October 2025

    29562076

    IQPlus, (23/10) - Kementerian Perindustrian terus memacu percepatan industri nasional berbasis inovasi dan teknologi melalui implementasi Making Indonesia 4.0 yang telah dijalankan sejak tahun 2018. Inisiatif ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem transformasi digital yang inklusif.

    "Making Indonesia 4.0 merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang diharapkan mampu memperkuat rantai nilai industri, memperluas inovasi, dan melahirkan talenta yang mampu mengelola dan mengembangkan teknologi,. ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara .AI for Indonesia. di Jakarta, Kamis (23/10).

    Menperin menyampaikan terdapat tiga hal utama yang perlu dijadikan fokus untuk mengembangkan potensi ekonomi nasional dalam transformasi digital seperti kercerdasan buatan (AI), diantaranya yaitu penguatan kompetensi dan kapasitas talenta digital di seluruh jenjang industri, penerapan manajemen perubahan, dan perumusan strategi proses bisnis yang adaptif. Ketiga hal ini menjadi bukti bahwa keberhasilan implementasi AI dipengaruhi kesiapan faktor manusia dan proses bisnis.

    Melalui berbagai langkah strategis, Kemenperin berupaya untuk memperkuat kapasitas talenta bangsa melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Industri agar mampu beradaptasi dengan teknologi digital. Penguasaan AI menjadi salah satu kunci dalam pengembangan industri manufaktur yang mandiri dan berdaya saing global.

    Sebelumnya, Kemenperin telah mengeluarkan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1009 Tahun 2021 tentang Pengembangan SDM Industri Berdaya Saing Global mencakup vokasi industri berbasis dual system, pembentukan Center of Excellence, pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0, pengembangan inkubator bisnis terintegrasi, pendirian Development Center infrastruktur kompetensi, serta program "Digital ASN Talent Pool".

    Keputusan ini menjadi wujud keseriusan Kemenperin dalam menciptakan talenta industri yang adaptif terhadap perkembangan dan penguasaan teknologi sesuai kebutuhan industri secara global.

    Menperin menegaskan penerapan AI tidak hanya berperan terhadap pertumbuhan dan inovasi pada sektor industri manufaktur, namun juga memiliki peran krusial dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Untuk itu Kemenperin terus mendorong kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, asosiasi industri, lembaga pendidikan vokasi, dan berbagai mitra internasional.

    "Pengembangan SDM Industri menjadi faktor kunci dalam keberhasilan transformasi digital. Kami optimis tenaga kerja industri Indonesia memiliki potensi untuk menguasai kompetensi digital dan teknologi masa depan," tutur Menperin. (end)