NIKKEI DITUTUP TURUN KE LEVEL TERENDAH LEBIH DARI TUJUH BULAN SELASA INI
Share via
Category
International News
Published On
18 November 2025
32155121
IQPlus, (18/11) - Indeks Nikkei Jepang merosot tajam dalam lebih dari tujuh bulan pada hari Selasa (18 November), karena investor menjual saham-saham teknologi menyusul penurunan tajam Wall Street semalam.
Indeks Nikkei 225 tersebut anjlok 3,2 persen dan ditutup pada level 48.702,98, mencatat penurunan harian tertajam sejak 9 April. Indeks Topix yang lebih luas anjlok 2,9 persen.
Sejak terpilihnya Sanae Takaichi, seorang ekonom yang dikenal sebagai "fiscal dove" sebagai perdana menteri bulan lalu, ekspektasi akan perluasan stimulus ekonomi telah mendorong kenaikan tajam saham-saham Jepang, dengan Nikkei menyentuh rekor intraday di 52.636,87 pada 4 November.
"Setelah Nikkei jatuh di bawah level kunci 50.000, sentimen memburuk dan aksi jual meningkat," kata Seiichi Suzuki, kepala analis pasar ekuitas di Tokai Tokyo Intelligence Laboratory.
"Beberapa investor ingin membeli saham saat harga sedang turun, tetapi mereka pun menunggu saham tersebut jatuh lebih jauh."
Saham AS berakhir melemah tajam pada hari Senin, dengan S&P 500 dan Nasdaq ditutup di bawah indikator teknis utama untuk pertama kalinya sejak akhir April karena investor bersiap untuk hasil kuartalan dari perusahaan ritel dan Nvidia, serta menunggu laporan ketenagakerjaan AS yang telah lama tertunda minggu ini.
Nvidia, perusahaan terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar dan merupakan pusat perdagangan kecerdasan buatan di Wall Street, dijadwalkan merilis laporan setelah bel perdagangan pada hari Rabu.
SoftBank Group turun 7,5 persen, sementara Tokyo Electron dan Advantest yang terkait dengan chip masing-masing turun 5,5 persen dan 3,7 persen.
"Faktor-faktor positif yang mendorong reli pasar telah melemah, seperti pertumbuhan AI dan ekspektasi penurunan suku bunga AS," kata Naoki Fujiwara, manajer investasi senior di Shinkin Asset Management. "Memburuknya hubungan antara Jepang dan Tiongkok juga membebani sentimen."
Saham Produsen kabel serat optik, penerima manfaat dari perdagangan AI, jatuh dimana saham Fujikura dan Sumitomo Electric Industries masing-masing kehilangan 9,9 persen dan 9,1 persen. (end/Reuters)
Related Research
News Related
