MENDAG: RITEL MODERN DAN UMKM BISA BERDAMPINGAN MELALUI POLA KEMITRAAN
Share via
Kategori
Berita Harian
Terbit Pada
07 November 2025
31057426
IQPlus, (7/11) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan keberadaan ritel modern tidak bertujuan untuk mematikan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), melainkan dapat berjalan berdampingan melalui pola kemitraan.
Menurutnya, pola kemitraan antara ritel modern dan toko kelontong dirancang agar pelaku usaha kecil tetap bisa bertahan di tengah perubahan pola belanja masyarakat.
"Pola kemitraannya antara ritel modern dengan toko kelontong, ritel modern itu memasok produk-produk ke toko kelontong untuk dijual, tentu dengan harga yang lebih miring," ujar Budi di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.
Budi menjelaskan isu ritel modern mematikan toko kelontong sudah berlangsung lama. Ia menyebut pola kerja sama ini justru akan menguntungkan toko kelontong yang ada di gang agar bisa tetap hidup karena mendapat suplai barangnya terjaga.
Selain itu, kerja sama tidak hanya berhenti pada penyediaan pasokan barang. Menurutnya, ritel modern juga dapat berbagi pengetahuan mengenai tata kelola, manajemen keuangan, hingga pemasaran.
Lebih lanjut, kerja sama tidak hanya berhenti pada penyediaan pasokan barang. Kemendag juga akan memperkuat dukungan dengan memberikan pelatihan digital bagi pelaku UMKM dan pedagang pasar rakyat agar mampu menjangkau konsumen melalui platform daring.
"Kita tidak hanya dengan ritel modern, kita juga dengan yang lain-lain, kita melakukan pembinaan ke UMKM, ke toko-toko kelontong biar nggak tertinggal, termasuk ke pasar rakyat. Kita ajarin cara jualan online seperti apa," katanya. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait
