BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    KEMENPERIN AJAK GEN Z BANGUN MASA DEPAN INDUSTRI NASIONAL

    Terbit Pada

    24 September 2025

    1758700011415638

    IQPlus, (24/9) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menyelenggarakan Industrial Festival 2025. Ajang tahunan ini dirancang menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan, baik di dunia kerja maupun dalam peran sosial mereka di masyarakat.

    "Generasi Z dan milenial muda kini memainkan peran sentral dalam keberlanjutan pembangunan industri nasional. Sebagai kelompok usia produktif yang adaptif terhadap teknologi dan inovasi, mereka memiliki potensi besar dalam mendorong transformasi industri menuju arah yang lebih kreatif, inklusif, dan berkelanjutan," kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di Jakarta, Rabu (24/9).

    Menurut Faisol, Industrial Festival 2025 secara khusus menargetkan anak-anak muda sebagai peserta utama. Kehadiran mereka diharapkan menjadi energi baru dalam memperkuat ekosistem industri nasional. .Generasi muda adalah aset masa depan industri nasional. Melalui Industrial Fest, kami ingin membangkitkan minat mereka terhadap dunia industri, menanamkan semangat inovasi, dan membangun jejaring kolaboratif lintas sektor,. imbuhnya.

    Salah satu agenda menarik dalam rangkaian kegiatan Industrial Festival 2025 adalah kunjungan pabrik (factory tour) ke perusahaan industri. Tahun ini, para peserta diajak melihat langsung proses produksi pengolahan susu di Danone Specialized Nutrition Indonesia, Ciracas Factory, Jakarta Timur. Melalui kegiatan ini, para peserta yang hadir dari Politeknik STMI Jakarta dan Politeknik APP Jakarta mendapatkan pengalaman nyata mengenai industri makanan dan minuman yang modern dikelola secara profesional, mulai dari standar mutu, proses produksi, hingga aspek keamanan pangan.

    Wamenperin optimistis, kunjungan pabrik ini menjadi sarana edukatif penting untuk memperkaya wawasan mahasiswa vokasi tentang dunia kerja industri, sehingga mereka lebih siap dalam mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan.

    "Kami berharap, melalui kegiatan Industrial Festival ini, lahir lebih banyak talenta yang siap menghadapi perubahan global, memperkuat daya saing nasional, serta membawa Indonesia menuju masa depan industri yang berdaya saing tinggi," tuturnya.

    Pada kesempatan ini, Wamenperin juga menyampaikan apresiasi kepada Danone Specialized Nutrition Indonesia yang berkomitmen untuk terus meningkatkan investasinya di Indonesia. .Ini tentunya akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menghasilkan produk makanan dan minuman yang berkualitas, bergizi dan aman bagi konsumen khususnya ibu dan anak serta berkontribusi bagi perekonomian Indonesia,. paparnya.

    Kinerja industri mamin

    Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin, Merrijantij Punguan Pintaria menyampaikan, industri makanan dan minuman (mamin) adalah subsektor manufaktur yang konsisten memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. .Industri mamin tumbuh sebesar 6,15 persen pada triwulan II Tahun 2025 atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen,. ujarnya.

    Pada periode yang sama, industri mamin berkontribusi sebesar 41 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, menjadikannya subsektor dengan sumbangsih paling tinggi. "Sektor industri mamin telah menjadi motor utama pertumbuhan industri pengolahan nonmigas. Selain mendominasi pangsa pasar industri, sektor ini juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar serta berperan penting dalam mendorong ekspor," ungkapnya.

    Merri juga mengemukakan, hingga Juni 2025, ekspor industri mamin menembus angka USD23.05 miliar (termasuk minyak kelapa sawit). Dari capaian tersebut, industri mamin memberikan andil hingga 21,57 persen terhadap ekspor industri pengolahan non-migas yang mencapai USD106,84 miliar.

    "Bahkan, investasi di industri mamin pun turut tumbuh signifikan, dengan total investasi mencapai Rp53,17 triliun pada triwulan II-2025, yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp18,98 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp34,19 triliun," sebutnya.(end)

    IQPlus, (24/9) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menyelenggarakan Industrial Festival 2025. Ajang tahunan ini dirancang menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan, baik di dunia kerja maupun dalam peran sosial mereka di masyarakat.

    "Generasi Z dan milenial muda kini memainkan peran sentral dalam keberlanjutan pembangunan industri nasional. Sebagai kelompok usia produktif yang adaptif terhadap teknologi dan inovasi, mereka memiliki potensi besar dalam mendorong transformasi industri menuju arah yang lebih kreatif, inklusif, dan berkelanjutan," kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di Jakarta, Rabu (24/9).

    Menurut Faisol, Industrial Festival 2025 secara khusus menargetkan anak-anak muda sebagai peserta utama. Kehadiran mereka diharapkan menjadi energi baru dalam memperkuat ekosistem industri nasional. .Generasi muda adalah aset masa depan industri nasional. Melalui Industrial Fest, kami ingin membangkitkan minat mereka terhadap dunia industri, menanamkan semangat inovasi, dan membangun jejaring kolaboratif lintas sektor,. imbuhnya.

    Salah satu agenda menarik dalam rangkaian kegiatan Industrial Festival 2025 adalah kunjungan pabrik (factory tour) ke perusahaan industri. Tahun ini, para peserta diajak melihat langsung proses produksi pengolahan susu di Danone Specialized Nutrition Indonesia, Ciracas Factory, Jakarta Timur. Melalui kegiatan ini, para peserta yang hadir dari Politeknik STMI Jakarta dan Politeknik APP Jakarta mendapatkan pengalaman nyata mengenai industri makanan dan minuman yang modern dikelola secara profesional, mulai dari standar mutu, proses produksi, hingga aspek keamanan pangan.

    Wamenperin optimistis, kunjungan pabrik ini menjadi sarana edukatif penting untuk memperkaya wawasan mahasiswa vokasi tentang dunia kerja industri, sehingga mereka lebih siap dalam mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan.

    "Kami berharap, melalui kegiatan Industrial Festival ini, lahir lebih banyak talenta yang siap menghadapi perubahan global, memperkuat daya saing nasional, serta membawa Indonesia menuju masa depan industri yang berdaya saing tinggi," tuturnya.

    Pada kesempatan ini, Wamenperin juga menyampaikan apresiasi kepada Danone Specialized Nutrition Indonesia yang berkomitmen untuk terus meningkatkan investasinya di Indonesia. .Ini tentunya akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menghasilkan produk makanan dan minuman yang berkualitas, bergizi dan aman bagi konsumen khususnya ibu dan anak serta berkontribusi bagi perekonomian Indonesia,. paparnya.

    Kinerja industri mamin

    Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin, Merrijantij Punguan Pintaria menyampaikan, industri makanan dan minuman (mamin) adalah subsektor manufaktur yang konsisten memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. .Industri mamin tumbuh sebesar 6,15 persen pada triwulan II Tahun 2025 atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen,. ujarnya.

    Pada periode yang sama, industri mamin berkontribusi sebesar 41 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, menjadikannya subsektor dengan sumbangsih paling tinggi. "Sektor industri mamin telah menjadi motor utama pertumbuhan industri pengolahan nonmigas. Selain mendominasi pangsa pasar industri, sektor ini juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar serta berperan penting dalam mendorong ekspor," ungkapnya.

    Merri juga mengemukakan, hingga Juni 2025, ekspor industri mamin menembus angka USD23.05 miliar (termasuk minyak kelapa sawit). Dari capaian tersebut, industri mamin memberikan andil hingga 21,57 persen terhadap ekspor industri pengolahan non-migas yang mencapai USD106,84 miliar.

    "Bahkan, investasi di industri mamin pun turut tumbuh signifikan, dengan total investasi mencapai Rp53,17 triliun pada triwulan II-2025, yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp18,98 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp34,19 triliun," sebutnya.(end)