KB BANK CATAT PERTUMBUHAN KREDIT DOUBLE DIGIT HINGGA KUARTAL III 2025
Share via
Kategori
Berita Harian
Terbit Pada
03 November 2025
30627362
IQPlus, (3/11) - PT Bank KB Indonesia Tbk. (KB Bank, IDX: BBKP) mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga kuartal III tahun 2025. KB Bank berhasil membukukan laba bersih non konsolidasi sebesar Rp265 miliar, berbalik arah dari posisi rugi Rp2,73 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian ini menandai keberlanjutan transformasi yang dijalankan KB Bank untuk memperkuat fundamental dan menciptakan pertumbuhan yang sehat serta berkelanjutan.
Pertumbuhan kredit menjadi salah satu pendorong utama kinerja positif tersebut. Hingga akhir September 2025, total kredit yang disalurkan KB Bank mencapai Rp44,32 triliun, meningkat 10,83% dibandingkan Rp39,99 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kredit lancar juga tumbuh lebih tinggi, yakni 13,07% menjadi Rp34,12 triliun.
Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan strategi KB Bank dalam mendorong pertumbuhan berbasis pembangunan relasi jangka panjang dan mengoptimalkan ekosistem nasabah
Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) KB Bank tumbuh kuat sebesar 14,48% YoY, didorong oleh peningkatan signifikan dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 38,02% YoY. Pertumbuhan CASA memperkuat struktur pendanaan dan efisiensi biaya dana, sekaligus mendukung stabilitas net interest margin (NIM) di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Akselerasi Pertumbuhan Kredit di Semua Segmen
Secara segmentasi, kredit ritel menjadi kontributor pertumbuhan tertinggi dengan peningkatan 17,32% YoY mencapai Rp15,32 triliun hingga akhir September 2025.
Sementara itu, kredit korporasi (wholesale tumbuh 9,92% YoY menjadi Rp22,32 triliun.
Adapun segmen UKM mencatat pertumbuhan stabil sebesar 0,82% YoY menjadi Rp6,68 triliun, di tengah langkah selektif KB Bank menjaga kualitas aset pada segmen tersebut.
Direktur Utama KB Bank, Kunardy Darma Lie menyatakan, "Pencapaian laba positif ini menjadi momentum bagi kami untuk terus memperkuat fundamental, terutama melalui upaya menjaga kualitas aset, meningkatkan efisiensi secara berkesinambungan, serta senantiasa mengedepankan prinsip kehatihatian dan tata kelola yang baik dalam setiap aktivitas bisnis". (end)
Riset Terkait
Berita Terkait
