BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    HARGA MINYAK NAIK MODERAT HARI RABU PAGI

    Kategori

    Komoditi

    Terbit Pada

    24 December 2025

    35734660

    IQPlus, (24/12) - Harga minyak mencatatkan kenaikan moderat pada hari Rabu, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya, didukung oleh pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dan risiko gangguan pasokan dari Venezuela dan Rusia.

    Kontrak minyak mentah Brent naik 4 sen, atau 0,06%, menjadi $62,42 per barel pada pukul 0117 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS bertambah 3 sen, atau 0,05%, menjadi $58,41.

    Harga minyak naik lebih dari 2% pada hari Senin, dengan Brent mencatatkan kenaikan harian terbesar dalam dua bulan dan WTI naik paling tinggi sejak 14 November. Harga mencatatkan kenaikan lebih lanjut lebih dari 0,5% pada hari Selasa.

    Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan, didorong oleh pengeluaran konsumen yang kuat, kata Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan dalam perkiraan awal PDB kuartal ketiga pada hari Selasa.

    Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan 4,3% pada kuartal lalu, laju tercepat sejak kuartal ketiga tahun 2023, katanya.

    "Kenaikan semalam didukung oleh data PDB AS kuartal ketiga yang kuat tadi malam di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik," kata analis IG Tony Sycamore dalam sebuah catatan.

    Gangguan terhadap ekspor Venezuela telah menjadi faktor paling signifikan yang mendukung sentimen pasar, sementara serangan berkelanjutan Rusia dan Ukraina terhadap infrastruktur energi masing-masing juga memberikan dukungan bagi harga, kata Haitong Futures dalam sebuah laporan.

    Data persediaan minyak di konsumen terbesar dunia diabaikan oleh pasar karena pentingnya faktor-faktor lain, kata para analis.

    Persediaan minyak mentah AS naik sebesar 2,39 juta barel minggu lalu, sementara stok bensin meningkat sebesar 1,09 juta barel dan persediaan distilat naik sebesar 685.000 barel, kata sumber pasar, mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa. (end/Reuters)