DOLAR AUSSIE MENGUAT USAI RBA PERTAHANKAN SUKU BUNGA
Share via
Kategori
Komoditi
Terbit Pada
09 December 2025
34243416
IQPlus, (9/12)- Dolar Australia menguat setelah Bank Sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga, sementara pasar menghitung mundur menuju pertemuan kebijakan Federal Reserve AS akhir pekan ini.
Mata uang Australia menguat 0,2% menjadi $0,6639 setelah bank sentral mempertahankan suku bunga untuk bulan ketiga berturut-turut di 3,6%, sesuai perkiraan umum, dan memperingatkan bahwa kenaikan inflasi dapat berlanjut.
"RBA tidak berusaha meredam ekspektasi pasar yang hawkish," kata Sim Moh Siong, ahli strategi mata uang di Bank of Singapore. "Apa yang disampaikan dalam pertemuan tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar bahwa RBA telah sedikit lebih condong ke arah hawkish."
Mata uang tersebut melanjutkan penguatannya setelah Gubernur RBA Michele Bullock mengatakan dalam konferensi pers bahwa pemotongan suku bunga lebih lanjut tidak diperlukan.
Yen menguat di perdagangan Asia setelah gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter mengguncang wilayah timur laut Jepang semalam, menambah sentimen penghindaran risiko menjelang pertemuan The Fed dan keputusan kebijakan yang diharapkan dari beberapa bank sentral lainnya, sementara lelang obligasi pemerintah lima tahun menarik permintaan yang kuat.
Yen terakhir menguat 0,1% terhadap dolar AS di level 155,82 yen setelah gempa, yang memicu dikeluarkannya perintah evakuasi dan peringatan tsunami yang kemudian diturunkan statusnya menjadi advisori beberapa jam kemudian.
"Guncangan awal tersebut langsung membangkitkan kembali ingatan akan rapuhnya rantai pasokan, potensi kerugian asuransi, dan gangguan terhadap output industri yang krusial," ujar Tony Sycamore, analis pasar di IG di Sydney, seraya mencatat bahwa kecemasan tersebut semakin memperkuat "nada penghindaran risiko" di pasar.
Pasar mengantisipasi penurunan suku bunga dari The Fed, dan bersiap untuk beberapa keputusan bank sentral lainnya sebelum akhir pekan.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, terakhir stabil di 99,041.
Investor obligasi mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada tahun 2026 karena meningkatnya skeptisisme bahwa Kevin Hassett, calon terdepan untuk menggantikan Jerome Powell, yang masa jabatan delapan tahunnya sebagai ketua The Fed berakhir pada bulan Mei, akan menunjukkan sikap dovish seperti yang diharapkan oleh Presiden AS Donald Trump. (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait
