BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    CALON DUBES TRUMP UNTUK INDIA PUJI HUBUNGAN HANGAT AS-INDIA

    Terbit Pada

    12 September 2025

    1757645235999490

    IQPlus, (12/9) - Calon duta besar untuk India yang ditunjuk Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa Washington dan New Delhi "tidak terlalu berbeda" dalam hal tarif dalam sebuah sidang dengar pendapat di mana ia dan rekan-rekan Trump dari Partai Republik menggambarkan hubungan bilateral yang hangat meskipun terjadi ketegangan baru-baru ini.

    Dalam sebuah langkah yang sangat tidak biasa, Menteri Luar Negeri Marco Rubio secara mengejutkan hadir dalam sidang dengar pendapat tersebut untuk memperkenalkan Sergio Gor, calon duta besar tersebut. India adalah "salah satu hubungan terpenting yang dimiliki Amerika Serikat di dunia saat ini dalam hal masa depan dunia," kata Rubio.

    Pemerintahan AS berturut-turut telah merayu India sebagai penyeimbang potensial bagi Tiongkok yang semakin kuat, tetapi perang dagang Trump telah menguji hubungan tersebut secara serius.

    Pembicaraan tentang penurunan tarif gagal setelah India, ekonomi terbesar kelima di dunia, menolak membuka sektor pertanian dan susunya yang luas. Perdagangan bilateral bernilai lebih dari $190 miliar setiap tahun.

    Trump pertama kali mengenakan tarif tambahan sebesar 25% untuk impor dari India, kemudian mengatakan tarif tersebut akan berlipat ganda menjadi 50% mulai 27 Agustus sebagai hukuman atas peningkatan pembelian minyak Rusia oleh New Delhi, sementara Washington berupaya mengakhiri perang di Ukraina.

    "Kami tidak terlalu jauh berbeda dalam mencapai kesepakatan mengenai tarif ini," ujar Gor, seorang ajudan dekat Trump yang juga menjabat sebagai direktur Kantor Personalia Kepresidenan Gedung Putih, kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

    "Saya rasa masalah ini akan terselesaikan dalam beberapa minggu ke depan," kata Gor.

    Sidang dengar pendapat tersebut menggarisbawahi perubahan nada baru-baru ini dalam hubungan pemerintahan Trump dengan New Delhi.

    Para staf Senat mengatakan mereka tidak ingat sidang lain baru-baru ini di mana menteri luar negeri datang untuk memperkenalkan calon duta besar.

    Sidang dengar pendapat juga berlangsung lebih cepat dari biasanya. Trump mengumumkan pada 22 Agustus bahwa Gor adalah pilihannya untuk jabatan di New Delhi dan untuk bertugas sebagai utusan khusus untuk Urusan Asia Selatan dan Tengah.

    Para senator Republik mengatakan akan menguntungkan India jika memiliki duta besar yang begitu dekat dengan Trump. "Hanya sedikit hubungan yang sepenting ini bagi keamanan nasional atau ekonomi kita," kata Senator Bill Hagerty dari Tennessee, yang pernah menjabat sebagai duta besar untuk Jepang pada masa jabatan pertama Trump.(end/Reuters)