BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BUKA GROUP DORONG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM PUJAAN VOL. 4

    Terbit Pada

    22 October 2025

    29430205

    IQPlus, (22/10) - PT BUKA Group menggelar acara puncak program PUJAAN (Perempuan Jagoan Pencari Cuan) Vol. 4 di Hall SCTV Tower, Jakarta, Selasa (21/10). Acara ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, jajaran pimpinan BUKA Group, serta ratusan perempuan pelaku UMKM dari berbagai daerah.

    Program PUJAAN tahun ini mengusung tema "Festival Perempuan Berdaya dan Berkarya", yang berfokus pada upaya pemberdayaan pelaku UMKM perempuan melalui peningkatan literasi keuangan, literasi digital, dan akses permodalan.

    Perempuan, Garda Terdepan Hadapi Tantangan Digital

    Komisaris Independen sekaligus ESG Ambassador BUKA Group, Yenny Wahid, menyampaikan bahwa perkembangan ekosistem digital membawa manfaat besar bagi pelaku usaha mikro, namun juga menghadirkan ancaman serius seperti penipuan daring dan kejahatan siber.

    "Banyak keluarga kini menghadapi risiko baru seperti penipuan daring, kejahatan siber, hingga maraknya judi online. Korbannya bukan hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak muda. Karena itu, perempuan perlu dibekali literasi digital dan keuangan yang kuat agar menjadi benteng pertama bagi keluarga," ujar Yenny.

    Melalui program PUJAAN, BUKA Group berkomitmen mengasah literasi digital dan keuangan bagi perempuan wirausaha, khususnya pelaku UMKM kategori warung tradisional. Program ini juga menjadi bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, dengan misi membangun kesadaran anti-judi online dan anti-penipuan digital di masyarakat.

    Kementerian Komunikasi: Perempuan Kunci Cegah Judi Online

    Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menilai perempuan memiliki peran penting dalam mencegah meluasnya dampak sosial judi online yang kini menjadi ancaman serius di Indonesia.

    "Judi online sangat merusak sendi kehidupan. Banyak keluarga hancur secara ekonomi dan sosial karenanya. Perempuan sebagai garda terdepan keluarga harus mampu membentengi orang-orang terdekat dari ancaman ini. Karena itu, saya sangat mengapresiasi program PUJAAN yang membekali perempuan menghadapi tantangan digital," ujar Meutya.

    OJK: Sinergi dan Literasi Jadi Kunci Pertumbuhan UMKM Perempuan

    Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat literasi keuangan bagi perempuan wirausaha di Indonesia.

    "Perempuan memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi. Untuk mencapai target pertumbuhan 8 persen yang dicanangkan pemerintah, kita perlu membuka sumber pertumbuhan baru dari daerah dan UMKM. Karena itu, literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan harus diperkuat melalui sinergi berbagai pihak," tutur Friderica.

    Ia juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan layanan keuangan digital dengan memegang prinsip 2L - Legal dan Logis. .Pastikan lembaga jasa keuangan memiliki izin resmi OJK dan berpikirlah logis terhadap setiap tawaran yang tidak masuk akal,. imbuhnya.

    Komunitas Perempuan Tangguh Penopang Ekonomi Keluarga

    Di penghujung acara, Yenny Wahid menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya tentang kemandirian ekonomi, tetapi juga ketangguhan sosial dan digital. "Menjadi jagoan bukan berarti harus paling kuat atau paling cepat, tapi terus belajar, berbuat baik, dan saling mendukung," katanya.

    BUKA Group berharap program PUJAAN dapat menciptakan komunitas perempuan yang saling menguatkan, bukan bersaing, sekaligus menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dan penjaga digital keluarga Indonesia. Ketika perempuan tumbuh dan berdaya, kata Yenny, maka seluruh komunitas ikut maju . membawa dampak positif bagi kesejahteraan nasional. (end)