BTN YAKIN DANA RP25 TRILIUN DARI PEMERINTAH TERSERAP PENUH AKHIR TAHUN
Share via
Terbit Pada
22 September 2025
1758501328233527
IQPlus, (22/9) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memproyeksikan tambahan likuiditas Rp25 triliun yang telah resmi ditempatkan pemerintah akan dapat terserap habis pada akhir 2025, seiring dengan terjaganya permintaan kredit di sektor perumahan.
Perseroan menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengoptimalkan penyerapan dana tersebut.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, mengatakan langkah pemerintah cukup mengatasi kondisi persaingan yang ketat di antara bank-bank dalam memperoleh pendanaan, terutama yang berbiaya murah dalam beberapa waktu terakhir.
Dengan adanya dana segar tambahan, persaingan berpindah ke upaya bank dalam menyalurkannya menjadi kredit.
"Langkah pemerintah ini telah memindahkan persaingan di likuiditas menjadi persaingan di kredit, karena dengan adanya tambahan dana Rp25 triliun, likuiditas tidak menjadi masalah lagi bagi BTN, setidaknya dalam waktu 6 bulan. Saya perkirakan Desember (tahun ini) sudah habis terserap," kata Nixon.
Adapun perkiraan tersebut didasarkan pada perhitungan rata-rata penyaluran kredit per bulannya di BTN mencapai sekitar Rp6-7 triliun, baik untuk melayani ekosistem perumahan yang cakupannya luas maupun kredit non-perumahan yang saat ini juga menjadi salah satu motor realisasi pembiayaan di BTN.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank milik negara, dengan alokasi untuk BTN sebesar Rp25 triliun untuk disalurkan sebagai kredit ke sektor riil sehingga dapat menggairahkan perekonomian. Dana tersebut dapat digunakan selama jangka waktu enam bulan dan dapat diperpanjang.
Nixon menjelaskan bahwa injeksi likuiditas tersebut serupa dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) saat pandemi COVID-19 ketika sejumlah dana pemerintah ditempatkan di bank-bank milik negara untuk mempercepat pemulihan ekonomi. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait