BI: PENURUNAN SUKU BUNGA KREDIT MASIH LAMBAT PASCA BI-RATE DIPANGKAS
Share via
Terbit Pada
20 August 2025
23157406
IQPlus, (20/8) - Bank Indonesia (BI) mencatat, penurunan suku bunga kredit perbankan masih berjalan lambat pasca suku bunga acuan (BI-Rate) dipangkas sebesar 100 basis poin (bps) sejak September 2024.
"Pada Juli 2025, suku bunga kredit tercatat sebesar 9,16 persen, masih relatif sama dengan bulan sebelumnya," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Agustus 2025 secara daring di Jakarta, Rabu.
Bank Indonesia memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus menurun sehingga dapat mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Bank sentral Indonesia juga terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market untuk memperkuat transmisi penurunan suku bunga dari BI-Rate ke suku bunga pasar uang dan perbankan.
Meski penurunan suku bunga kredit perbankan masih lambat, suku bunga di pasar uang tercatat menurun.
Di pasar uang, sejalan dengan penurunan BI-Rate pada Juli 2025 dan operasi moneter Bank Indonesia, suku bunga INDONIA terus menurun dari sebelum pengumuman penurunan BI-Rate pada Juli sebesar 5,14 persen menjadi 4,78 persen pada 19 Agustus 2025.
Suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan juga menurun dari masing-masing sebesar 5,85 persen; 5,86 persen; dan 5,87 persen sebelum penurunan BI-Rate pada Juli 2025 menjadi 5,28 persen; 5,32 persen; dan 5,34 persen pada tanggal 15 Agustus 2025.
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) untuk tenor 2 tahun menurun dari 5,86 persen menjadi 5,54 persen, sementara untuk tenor 10 tahun menurun dari 6,56 persen menjadi 6,40 persen.
Adapun suku bunga deposito 1 bulan juga mulai menurun, yakni dari 4,85 persen pada Juni 2025 menjadi 4,75 persen pada Juli 2025. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait