BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BI: INFLASI SEPTEMBER TERJAGA, DIDUKUNG KEBIJAKAN MONETER DAN GNPIP

    Terbit Pada

    02 October 2025

    1759367242265741

    IQPlus, (2/10) - BI mencatat Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2025 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 kurang lebih 1%.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK September 2025 tercatat inflasi sebesar 0,21% (mtm), sehingga secara tahunan IHK mengalami inflasi sebesar 2,65% (yoy). Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

    Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 kurang lebih 1% pada 2025 dan 2026.

    Kelompok inti mengalami inflasi.

    Inflasi inti pada September 2025 tercatat sebesar 0,18% (mtm), lebih tinggi dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 0,06% (mtm). Realisasi inflasi inti pada September 2025 disumbang terutama oleh komoditas emas perhiasan dan biaya kuliah akademi/perguruan tinggi.

    Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas emas global serta faktor musiman dimulainya tahun ajaran baru pendidikan akademi/perguruan tinggi, di tengah ekspektasi inflasi yang tetap terjaga. Secara tahunan, inflasi inti September 2025 tercatat sebesar 2,19% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya sebesar 2,17% (yoy).

    Kelompok volatile food mengalami inflasi. Kelompok volatile food pada September 2025 mengalami inflasi sebesar 0,52% (mtm), meningkat dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar 0,61% (mtm).

    Inflasi kelompok volatile food disumbang antara lain oleh komoditas aneka cabai dan daging ayam ras seiring dengan pasokan yang terbatas akibat berakhirnya masa panen dan peningkatan biaya input produksi.

    Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 6,44% (yoy), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 4,47% (yoy). Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh eratnya sinergi antara Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah. (end)