BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BFIN PERKUAT SISTEM KEAMANAN SIBER, SIAPKAN ANGGARAN IT RP200-300 MILIAR

    Terbit Pada

    02 December 2025

    Saham Terkait

    Terakhir diperbarui: 26-11-2025, 09:40:am

    33557018

    IQPlus, (2/12) - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance/BFIN) memastikan telah memperkuat sistem keamanan teknologi informasi (TI) perusahaan sebagai respons atas meningkatnya serangan siber yang belakangan menimpa sejumlah perusahaan multifinance di Indonesia. Penguatan sistem ini juga menjadi tindak lanjut dari insiden serangan siber yang pernah dialami BFI pada 2023.

    Direktur BFI Finance, Sudjono, menjelaskan bahwa serangan siber pada 2023 berdampak signifikan terhadap operasional perusahaan. "Saat itu diperlukan waktu panjang untuk menginstal ulang seluruh aplikasi karena aplikasi existing telah ditanam 'ranjau' oleh peretas," ujarnya, dalam Public Expose yang digelar belum lama ini.

    Dalam insiden tersebut, BFI memiliki empat set data cadangan (backup), dan dua di antaranya berhasil dipulihkan. Menurut Sudjono, kejadian itu menjadi pembelajaran penting terkait perlunya penguatan mekanisme pengamanan password maupun sistem deteksi dini terhadap potensi pelanggaran keamanan data.

    Untuk meningkatkan perlindungan, BFI mengundang tenaga ahli teknologi informasi guna melakukan penguatan menyeluruh terhadap sistem keamanan, prosedur penggunaan sistem, serta memastikan data perusahaan tidak mudah diakses pihak yang tidak berwenang. "Saat ini BFI memiliki sistem pengamanan IT yang lebih kuat, dengan anggaran capex dan opex sekitar Rp200-300 miliar untuk pengembangan TI secara keseluruhan," kata Sudjono.

    Terkait strategi menghadapi tahun 2026, Sudjono mengatakan bahwa 2025 merupakan periode penuh tantangan bagi industri pembiayaan. Oleh karena itu, perusahaan fokus mengelola biaya risiko (cost of credit) dan memperkuat kapasitas manajemen risiko dengan memanfaatkan dua komponen utama, yakni data dan teknologi.

    Selain itu, BFI juga akan melanjutkan pengembangan ekosistem bisnis untuk menopang dinamika industri. Upaya tersebut dilakukan melalui peningkatan efektivitas organisasi, pemahaman mendalam terhadap kebutuhan konsumen, serta analisis perilaku pelanggan. (end)