BEI TARGETKAN PENDAPATAN RP1,94 TRILIUN DAN DUA JUTA INVESTOR BARU DI 2026
Share via
Terbit Pada
29 October 2025
30143456
IQPlus, (29/10) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan sejumlah target kinerja dan proyeksi keuangan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2026, yang disusun berdasarkan tren makroekonomi, arah kebijakan pemerintah baru, serta potensi pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat dan investor.
Dalam RKAT tersebut, BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp14,5 triliun, dengan jumlah hari bursa sebanyak 239 hari. "Jumlah pencatatan efek pada 2026 ditargetkan mencapai 555 efek, mencakup saham, obligasi, Exchange-Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), dan Efek Beragun Aset (EBA). Bursa juga menargetkan 2 juta investor baru tahun depan,"kata Direktur Utama (Dirut) Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSB), secara hybrid pada Rabu (29/10).
Secara keuangan, BEI memproyeksikan pendapatan naik 9,54% menjadi Rp1,94 triliun, dan laba bersih meningkat 18,02% menjadi Rp300,8 miliar. Total aset pada akhir 2026 diperkirakan mencapai Rp7,49 triliun, dengan total ekuitas Rp6,41 triliun. Tingkat efisiensi (Cost to Income Ratio) diproyeksikan turun menjadi 80,5%, menunjukkan pengelolaan keuangan yang semakin solid.
"Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, BEI menyiapkan Master Plan 2026-2030 dengan fokus pada demokratisasi akses investor, peningkatan likuiditas, dan penyempurnaan teknologi pasar modal. BEI juga mengajukan penyesuaian Pasal 3 Ayat 3 Anggaran Dasar guna memperkuat posisi hukum sebagai Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA) dan Penyedia Electronic Trading Platform (ETP) Antarpasar yang diatur oleh OJK,"katanya. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait
