BANK MANDIRI DORONG PETANI WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Share via
Category
Daily News
Published On
18 November 2025
32139769
IQPlus, (18/11) - Sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional, Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya terhadap pengembangan sektor produktif-khususnya pertanian padi.
Melalui Program Kewirausahaan Petani, bank dengan sandi saham BMRI ini merancang langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Inisiatif tersebut sejalan dengan arah pembangunan berkelanjutan dan Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam menciptakan kemandirian ekonomi, memeratakan kesejahteraan, serta menggenjot produktivitas sektor strategis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Senior Vice President Government Project 3 Bank Mandiri, Yoga Sulistijono, menjelaskan bahwa komitmen itu diwujudkan melalui Program Pembinaan Petani Kebumen 2025.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Bank Mandiri bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui PT Karya Utama Gama (KUGAMA).
Pembinaan dilakukan secara menyeluruh pada seluruh tahapan usaha tani-mulai dari pra tanam, proses tanam, hingga panen-dengan pendekatan ilmiah dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Program yang telah berjalan sejak Juli 2025 ini mencakup beragam inovasi, seperti penggunaan bibit padi unggul Gagamora 7, penerapan biochar, metode Alternate Wetting and Drying (AWD) untuk efisiensi air, serta pengendalian hama terpadu berbasis agensi hayati.
Pendampingan Bank Mandiri pada musim tanam ketiga juga disebut terbukti mengubah kondisi para petani yang sebelumnya rentan gagal panen.
Menurut Yoga, hasil pendampingan menunjukkan capaian signifikan.
Ia menegaskan, "Melalui kolaborasi lintas unit dan penerapan metode yang lebih terukur, musim tanam ke-3 mencatat lonjakan produktivitas hingga 8,9 ton per hektar yang melampaui rata-rata produksi nasional di Pulau Jawa yang tercatat 6,2 ton per hektar. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam pembinaan petani modern yang adaptif terhadap perubahan iklim dan efisien dalam pemanfaatan sumber daya". (end)
Related Research
News Related
