BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    INDOSAT GANDENG MITRA GLOBAL, LAHIRKAN GENERASI AI ENGINEER DAN GEN AI ENGINEER INDONESIA

    Published On

    14 October 2025

    28637737

    IQPlus, (14/10) - Perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI) tengah mengubah lanskap industri global dan mendorong munculnya profesi baru yang semakin vital: AI Engineer. Profesi ini menjadi ujung tombak dalam menciptakan sistem cerdas yang dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, dan mendorong inovasi lintas sektor. Namun, di tengah pesatnya transformasi digital, Indonesia masih menghadapi kesenjangan besar dalam ketersediaan talenta di bidang ini.

    Berdasarkan data Persatuan Insinyur Indonesia (PII), jumlah engineer nasional baru mencapai sekitar 86.000 orang, dengan 30.000 di antaranya berstatus Professional Engineer. Rasio tersebut hanya setara dengan 2.670 engineer per satu juta penduduk, jauh tertinggal dibandingkan Vietnam (9.000 per juta) dan Korea Selatan (25.000 per juta). Padahal, untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital, Indonesia idealnya membutuhkan lebih dari 10.000 engineer per satu juta penduduk setiap tahun.

    Kesenjangan ini menjadi alarm penting bahwa Indonesia berisiko hanya menjadi pengguna teknologi, bukan pencipta inovasi. Menyadari tantangan tersebut, sejumlah perusahaan nasional mulai aktif berinvestasi dalam pengembangan talenta digital, termasuk pelatihan di bidang AI. Salah satu yang konsisten mengambil peran strategis adalah Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui program IDCamp, yang sejak awal digagas untuk mencetak talenta digital kompeten dan siap bersaing di level global.

    Pada 2025, Indosat memperkuat komitmen tersebut dengan meluncurkan IDCamp 2025 yang kini mengintegrasikan pembelajaran AI ke dalam kurikulum dasarnya. Program ini menghadirkan dua jalur baru, yakni AI Engineer dan Generative AI (Gen AI) Engineer, yang dirancang untuk melahirkan generasi baru talenta digital Indonesia siap kerja.

    Peserta jalur AI Engineer akan menempuh 440 jam pembelajaran intensif meliputi pengolahan data, machine learning, hingga proyek terapan berbasis Python dan pemodelan end-to-end. Sementara jalur Gen AI Engineer berdurasi 456 jam, berfokus pada pengembangan machine learning dengan TensorFlow, Large Language Models (LLM), prompt engineering, serta penerapan konsep responsible AI.

    Program IDCamp 2025 juga menerapkan sistem self-paced learning yang fleksibel, dikombinasikan dengan project-based learning dan sesi mentoring oleh praktisi industri. Tahun ini, kurikulumnya dilengkapi dengan bonus track unggulan, seperti Cybersecurity (bekerja sama dengan Cisco) dan Automation (bersama UiPath). Tak hanya itu, Indosat juga membuka Virtual Bootcamp untuk penyandang disabilitas, serta pelatihan khusus bagi guru dan jurnalis, guna memperluas literasi digital nasional.

    Vikram Sinha, Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa investasi pada talenta digital merupakan fondasi kedaulatan ekonomi masa depan Indonesia.

    "Talenta digital adalah fondasi utama transformasi Indonesia di era global. Indosat berkomitmen membekali 2 juta talenta dengan kemampuan AI, agar mereka siap menghadapi masa depan. Dengan dukungan ekosistem mitra global, kami ingin memastikan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta inovasi," ujarnya.

    Melalui IDCamp 2025, Indosat menegaskan perannya sebagai katalisator lahirnya talenta AI profesional di Indonesia. Kehadiran sumber daya manusia yang kompeten di bidang AI diyakini akan memperkuat kemandirian digital bangsa, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi baru berbasis inovasi dan data (end)