Login
Language
Halo BCA 1500888 tkn 9
Close
Close

Tim Riset

Tim ahli kami merangkum berbagai macam informasi penting dari Pasar Indonesia dan global untuk membantu Anda menentukan pilihan investasi Anda

Kontak Divisi

+62 21 23587222

+62 21 23587250 / 300

research@bcasekuritas.co.id

S

Seiring dengan perkembangan industri keuangan dan teknologi informasi yang tiada henti, riset keuangan dapat menjadi faktor penentu dalam pembuatan keputusan investasi yang membawa kesuksesan ataupun kegagalan. Untuk itu, telah menjadi tugas utama kami untuk memberikan panduan bagi para nasabah agar mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai risiko dalam trading maupun kegiatan investasi lainnya.
BCA Sekuritas telah mempunyai landasan yang kokoh dalam riset keuangan berkat dukungan para ahli dan analis yang obyektif serta sinergi yang baik dengan grup BCA. Nikmati keuntungan dari pendekatan unik kami yang telah terbukti, dan buatlah prediksi yang lebih baik hari ini.

 

Riset Saham Harian

06 February 2020

BCAS Vista 06 Feb-20

INDUSTRY

SOE contractor FY19 new contract realization

Official new contract realization suggest much weaker realization, mainly due to delay in project rewards during election year and announcement of new cabinets.  In aggregate, new project rewards fell 21% YoY in 2019. For 2020, we expect growth normalization to unfold, estimating 15%-20% range new contract. (Bisnis Indonesia)

 

COMPANY

Key takeaways from our meeting with Adhi Karya (ADHI)

  • ADHI recorded an unaudited 2019 revenue of IDR16tn (~100.8% of our FY19 target) and earnings of IDR670-680bn (~102.8% from our FY19 target).
  • In 2020, the Company targets IDR35tn new contract with 2020 revenue projection of IDR22tn and net profit of around IDR700bn.
  • The potential 2020 new contract will be coming from 11 investment projects (IDR14tn), MRT phase 2 (IDR1.4tn), subsidiaries (IDR5tn), while the rest from regular projects.
  • ADHI plans to allocate IDR5tn for its 2020 capex, in which IDR3tn will be used for investment projects and 1.5tn for office relocation.
  • In terms of funding scheme, the Company plans to issue obligations, target a new PMN, right issue with a total of IDR5tn until 2024 by phases, as well as to IPO all of its subsidiaries by 2024.
  • The new accounting policy will slash IDR1.1tn on the equity, with IDR250bn from IFRS9, IDR800bn from IFRS 15, and IDR500mn from IFRS 16.

Comment: ADHI’s 2020 revenue target is above our expectations of IDR19.1tn, but earnings might by shy of our expectation which in our view might be due to different mixed projection contribution estimate. Even though delayed projects are expected to be fulfilled in 2020, we believe that securing enough funding will be a concern in reaching its 2020 target. Our latest rating on ADHI was a BUY with TP IDR1,600.

 

Bank Negara Indonesia (BBNI) to distribute IDR22tn KUR in 2020

BBNI’s achievement in distributing KUR during the past 2 years has led the company to receive a higher ceiling for 2020 KUR, amounting to IDR22tn. Wrht to note that BBNI’s chief of small business unit 2 division, Bambang Setyamojo, stated that during 2018 and 2019 the company has successfully distributed all the KUR target through Sep-18 and Oct-19, respectively, thus the additional ceiling of IDR3tn in 2018 and IDR2tn in 2019, while the initial ceiling was IDR13tn in 2018 and IDR16tn in 2019. (Investor Daily)  

Comment: Note that BNI's KUR composition takes up less than 5% of their total earning asset.

 

Bank Tabungan Negara (BBTN) targets IDR3tn transaction during IPEX 2020

BBTN targets IDR3tn transaction during Indonesia Property Expo (IPEX) which will be held at Jakarta Convention Center (JCC) on 15th – 23rd Feb-20. IPEX 2020 will be attended by 116 participants with 650 property projects. The price offered during the event will be starting from IDR140mn up to IDR2-3bn. In addition, 40% of the housing offered during the expo will be the subsidized housing. (Investor Daily)

 

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) to conduct rights issue

TPIA plans to conduct rights issue by issuing an additional 7.16bn stocks translating up to IDR62tn, under the assumption of using the latest share price (IDR8.725/shares). The proceeds will be used to fund their new CAP II petrochemical complex project which requires an investment around USD5bn. Note that the Company is about to issue IDR750bn shelf registered bonds II phase III with a 5-years tenor and a coupon rate of 8.7% on 6-7 Feb, and the proceeds will be used for the company’s working capital. (Bisnis Indonesia, Investor Daily)

 

Fast Food Indonesia (FAST) to conduct 1:2 stock split

FAST has gained the approval from the EGM to conduct a stock split with ratio 1:2, Effective starting from Feb-20. with the detail as follow:

(Bisnis Indonesia)

Daily Research bonds

11 December 2019

M

BCAS Insight 11 Dec-19

Market Summary

  • Pada tengah pekan ini, bursa Asia Pasifik dibuka bervariasi (Topix -0,20%, Kospi -0,10%, ASX Australia +0,20%, S&P 500 Futures -0,10%, Hang Seng +0,02%) dengan sorotan masih kepada prospek kesepakatan dagang dan ekspektasi keputusan The Fed pada FOMC meeting hari kedua.   
  • Walaupun pelaku pasar sudah memprediksikan bahwa akan tercapainya kesepakatan dagang antara China dan AS, akan tetapi komentar-komentar dari Gedung Putih menjelang penerapan tarif baru pada 15 Desember sama sekali tidak membantu kesuksesan negosiasi. Seperti misalnya dari Peter Navarro, Penasihat Trump, yang menyatakan bahwa tidak ada indikasi bahwa tarif baru akan dapat dihindari walaupun tahapan negosiasi dagang diyakini sudah dalam tahap finalisasi.

Comment: Kami berpandangan bahwa jika tidak terjadi kesepakatan pada akhir tahun ini dan implementasi tarif impor baru akan dijalankan pada 15 Desember nanti, tidak tertutup kemungkinan China akan mengupayakan kembali untuk bernegosiasi dengan AS pada awal tahun depan. Daya tawar China semakin berkurang manakala data ekspor menunjukan penurunan kinerja yang signifikan. Di lain sisi, data-data makro yang masih stabil di AS, sedikit menaikan daya tawar AS. Oleh karena itu kami berkeyakinan negosiasi akan terus berlangsung secara marathon dan semakin menciptakan ketidakpastian yang berimbas pada ekspektasi perlambatan global.

  • Terhadap perkiraan output dari FOMC meeting pada malam nanti, konsensus pasar melihat tidak ada urgensi The Fed untuk merubah bunga kebijakan dalam jangka pendek ini. Dengan demikian, pelaku pasar akan berupaya menerjemahkan “sinyal-sinyal” dari pernyataan The Fed selepas pengumuman kebijakan.

Comment: Kami perkirakan The Fed akan tetap data dependent dalam penentuan suku bunga acuan pada rapat-rapat berikutnya.           

  • Yield UST Tenor 10Y masih relative stabil di 1,83% di tengah ketidakpastian kesepakatan dagang.     
  • Yen melemah sedikit ke level 108,75/US$, dengan Euro melanjutkan penguatan ke level $1,1091.    
  • Harga minyak mentah WTI belum banyak bergerak di level US$58,98/bbl ditengah isu pemotongan pasokan dari OPEC+.   
  • Rupiah kembali dibuka ke arah 14K di 14,005/US$ pagi ini.
  • Imbal hasil dari FR0078, acuan SUN 10Y dibuka stabil di 7,100%.
back top