YEN TURUN KE LEVEL TERENDAH 9 BULAN DI AWAL PERDAGANGAN SELASA
Share via
Kategori
Berita Internasional
Terbit Pada
18 November 2025
32130289
IQPlus, (18/11) - Yen merosot ke level terlemahnya dalam lebih dari sembilan bulan pada perdagangan awal Asia hari Selasa karena dolar diuntungkan oleh meredanya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan depan.
Dolar AS menguat 0,1% terhadap yen ke level 155,29, level terlemah mata uang Jepang sejak 4 Februari tahun ini, menjelang rilis data penggajian AS yang tertunda, membuka tab baru untuk bulan September yang akan dirilis pada hari Kamis.
Pergerakan yen baru-baru ini mendorong Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama untuk menyatakan kekhawatirannya pada konferensi pers rutin pada hari Selasa.
"Karena kami baru-baru ini melihat pergerakan yang cepat dan sepihak di pasar valuta asing, kami merasa khawatir," ujarnya, dalam pernyataan yang mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang implikasi ekonomi negatif dari pelemahan yen.
Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda pada hari Selasa nanti. Sebagai pendukung kebijakan fiskal dan moneter ekspansif, Takaichi telah mengisi kursi di panel-panel penting pemerintahan dengan para pendukung pengeluaran besar yang didukung oleh suku bunga rendah kebijakan yang bertujuan untuk mendepresiasi nilai yen.
Kontrak berjangka dana Fed memperkirakan probabilitas tersirat sebesar 43% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bank sentral AS berikutnya pada 10 Desember, turun dari peluang 62% seminggu yang lalu dan ekspektasi bahwa pemangkasan hampir pasti terjadi sebulan yang lalu, menurut perangkat FedWatch CME Group.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap mata uang utama lainnya, terakhir naik 0,2% di level 99,545, mengakhiri penurunan empat hari berturut-turut dan kembali ke level tertinggi dalam satu minggu.
Kepercayaan investor terpukul semalam, menyeret turun ketiga indeks saham utama AS. Imbal hasil obligasi Treasury AS dua tahun terakhir turun 0,2 basis poin di level 3,6039%, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun terakhir naik 0,6 basis poin di level 4,1366%.
Euro diperdagangkan datar di level $1,1594, mendekati level terlemah minggu ini setelah penurunan beruntunnya berlanjut hingga hari ketiga.
Poundsterling berada di level $1,3149, juga melemah 0,1% untuk hari ketiga berturut-turut.
Dolar Australia berada di level $0,6493, melemah 0,1%, sementara kiwi tidak berubah di level $0,56535. (end/reuter)
Riset Terkait
Berita Terkait
