TRUMP BERNIAT BERTEMU XI DI KORSEL AKHIR OKTOBER
Share via
Terbit Pada
14 October 2025
1760407733619091
IQPlus, (14/10) - Presiden AS Donald Trump tetap berada di jalur untuk bertemu dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan pada akhir Oktober, seiring kedua pihak berupaya meredakan ketegangan terkait ancaman tarif dan kontrol ekspor, ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Senin.
Ketegangan terbaru ini menyusul pengumuman Tiongkok pada hari Kamis bahwa mereka akan memperluas kontrol ekspor logam tanah jarang secara drastis. Hal ini memicu tindakan balasan yang tajam dari Trump pada hari Jumat, yang membuat pasar dan hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut memburuk.
Bessent mengatakan terdapat komunikasi substansial antara kedua belah pihak selama akhir pekan dan pertemuan lanjutan diperkirakan akan dilakukan.
"Kami telah menurunkan ketegangan secara substansial," kata Bessent dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network.
"Presiden Trump mengatakan bahwa tarif baru akan berlaku pada 1 November. Beliau akan bertemu dengan Ketua Partai Xi di Korea. Saya yakin pertemuan itu akan tetap berlangsung."
Trump dan Xi telah merencanakan pertemuan pada KTT forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik yang diselenggarakan oleh Korea Selatan pada akhir Oktober.
Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Selasa menyatakan telah memberi tahu AS sebelumnya bahwa mereka berencana untuk memperketat kontrol logam tanah jarang, dan mengonfirmasi bahwa kedua belah pihak masih berkomunikasi, seraya menambahkan bahwa pertemuan tingkat kerja telah berlangsung pada hari Senin.
Namun, pernyataan dari juru bicara Kementerian Perdagangan memperingatkan bahwa "AS tidak dapat meminta perundingan sementara pada saat yang sama mengancam langkah-langkah pembatasan baru."
Saham-saham Asia sedikit rebound pada awal perdagangan hari Selasa, setelah indeks-indeks utama Wall Street ditutup menguat hingga 2,2% pada hari Senin, menyusul sinyal dari Bessent bahwa negosiasi perdagangan antara kedua negara adidaya tersebut tetap berjalan sesuai rencana. (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait