THAILAD SETUJUI STIMULUS 44 MILIAR BAHT UNTUK DONGKRAK PERTUMBUHAN
Share via
Terbit Pada
07 October 2025
1759821406404364
IQPlus, (7/10) - Kabinet Thailand pada hari Selasa (7 Oktober) menyetujui program stimulus konsumsi senilai 44 miliar baht, ujar seorang juru bicara pemerintah, seiring upaya pemerintahan baru untuk memulihkan ekonomi negara yang lesu.
Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini telah terpukul oleh tarif AS, utang rumah tangga yang tinggi, konsumsi yang lemah, dan mata uang yang kuat.
Pertumbuhan PDB diperkirakan akan menurun menjadi antara 1,8 persen dan 2,2 persen tahun ini, menurut sebuah kelompok usaha gabungan terkemuka, turun dari tingkat pertumbuhan tahun 2024 sebesar 2,5 persen, yang sudah lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangganya.
Skema "pembayaran bersama" merupakan salah satu dari sejumlah langkah stimulus yang sedang berjalan, dan akan mensubsidi hingga 60 persen biaya bahan makanan dan barang konsumsi tertentu bagi warga negara Thailand yang memenuhi syarat, ujar juru bicara Siripong Angkasakulkiat.
Menteri Keuangan Ekniti Nitithanprapas mengatakan pekan lalu bahwa skema tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 0,4 poin persentase.
Menteri tersebut mengatakan bahwa rencana pembayaran bersama dan langkah-langkah lainnya diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kuartal keempat menjadi lebih dari 1 persen, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 0,3 persen.
Menjelang pengumuman hari Selasa, indeks acuan Thailand naik 1,2 persen ke level tertinggi sejak September. (end/Reuters)