TARIF AS BEBANI INDUSTRI OTOMOTIF JEPANG
Share via
Category
International News
Published On
12 November 2025
31559031
IQPlus, (12/11) - Produsen-produsen otomotif terkemuka Jepang terpukul oleh beban tarif yang diterapkan Amerika Serikat (AS), dengan hasil keuangan untuk paruh pertama tahun fiskal 2025 menunjukkan penurunan laba kolektif dan peningkatan tekanan struktural di industri tersebut.
Menurut Nikkei, tujuh produsen terkemuka Jepang, yakni Toyota, Honda, Nissan, Mazda, Mitsubishi Motors, Subaru, dan Suzuki, mengalami kerugian gabungan sebesar 1,5 triliun yen (1 yen = Rp108) untuk periode April-September lantaran tarif AS, yang mulai berlaku pada April.
Dampaknya sangat parah yaitu Nissan, Mazda, dan Mitsubishi Motors semuanya membukukan kerugian bersih untuk periode tersebut, sementara Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, mengalami penurunan laba operasional sebesar 18,6 persen meskipun pendapatannya meningkat.
Hal tersebut menandai kerugian operasional pertama Toyota di Amerika Utara sejak krisis keuangan global 2008.
Laba bersih Honda dan Subaru merosot masing-masing 37 persen dan 45 persen secara tahunan (year on year/yoy), menggarisbawahi begitu besarnya guncangan tarif memangkas margin secara keseluruhan.
Banyak perusahaan memilih untuk tidak menaikkan harga di Amerika Serikat demi melindungi pangsa pasar, sebuah langkah yang melindungi penjualan jangka pendek namun mengikis profitabilitas karena biaya produksi dan logistik melonjak.
Chief Financial Officer Toyota Kenta Kon baru-baru ini mengakui bahwa meskipun Amerika Serikat telah menurunkan tarif impor kendaraan Jepang menjadi 15 persen, situasinya tetap sangat menantang. (end/ant)
Related Research
News Related
