RICHEMONT CATAT PENJUALAN KUARTALAN YANG MELEBIHI PERKIRAAN

31755978

IQPlus, (14/11) - Pemilik Cartier, Richemont melaporkan penjualan kuartalan pada hari Jumat yang jauh melampaui perkiraan karena grup mewah tersebut mengatakan telah menavigasi tantangan global yang "belum pernah terjadi sebelumnya" yang ditandai oleh pergerakan mata uang, kenaikan harga emas, dan tarif AS.

Amerika Serikat dan Swiss semakin dekat mencapai kesepakatan perdagangan untuk mengurangi tarif 39% yang diberlakukan Presiden Donald Trump atas impor Swiss dan mengurangi surplus perdagangan Swiss setelah perundingan di Washington pada hari Kamis, kata pejabat mereka.

Amerika Serikat adalah pasar tunggal terbesar Richemont, menghasilkan sekitar 22% penjualan. Merek-merek lain yang dimiliki perusahaan ini antara lain produsen jam tangan IWC, Piaget, dan Jaeger-LeCoultre, serta toko perhiasan Van Cleef & Arpels.

Penjualan kuartalan naik 14% dengan nilai tukar konstan pada periode Juli hingga September, menurut perusahaan. Angka 5,21 miliar euro ($6,08 miliar) ini melampaui perkiraan 5,0 miliar euro dalam jajak pendapat analis Visible Alpha.

"Grup ini mencatat kinerja penjualan yang luar biasa di paruh pertama, didorong oleh permintaan lokal yang berkelanjutan," ujar Ketua Johann Rupert, merujuk pada peningkatan penjualan sebesar 10% selama periode April hingga September.

Dalam beberapa bulan terakhir, grup ini telah berjuang menghadapi kombinasi hambatan ekonomi makro eksternal yang "belum pernah terjadi sebelumnya", termasuk pergerakan mata uang material, kenaikan harga emas, dan dampak pertama dari tarif tambahan AS, tambahnya.

Penjualan di kawasan Asia-Pasifik, pasar terpenting Richemont yang didominasi Tiongkok, mengalami peningkatan penjualan sebesar 10% dengan nilai tukar konstan.

Tiongkok, bersama dengan Hong Kong dan Makau, kembali mengalami pertumbuhan selama kuartal tersebut, ujar Richemont, memuji "peningkatan yang nyata" dalam tren penjualan lokal. Ini merupakan angka positif pertama dalam hampir dua tahun.

Pertumbuhan yang lebih kuat terlihat di kawasan Amerika, di mana penjualan melonjak 20%, setelah efek mata uang dihilangkan. (end/Reuters)