PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI AS, VERIZON BERENCANA PHK 15 RIBU PEKERJA

31728490

IQPlus, (14/11) - CEO baru Verizon berencana memangkas sekitar 15.000 pekerjaan dalam PHK terbesar yang pernah dilakukan perusahaan telekomunikasi AS tersebut, ujar seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters pada hari Kamis, menguraikan beberapa upaya pertama eksekutif tersebut untuk merestrukturisasi perusahaan dalam menghadapi meningkatnya persaingan.

Operator nirkabel ini menghadapi tekanan pasar yang semakin meningkat di tengah kekhawatiran akan menyusutnya jumlah pelanggan baru karena pesaing lama menawarkan paket yang lebih murah dan operator kabel ikut serta dalam persaingan.

Juru bicara Verizon menolak berkomentar. PHK, yang memengaruhi sekitar 15% tenaga kerja Verizon, akan segera dilakukan minggu depan, kata sumber tersebut, dan merupakan kelanjutan dari upaya bertahun-tahun untuk memangkas jumlah karyawan dan biaya.

Pemutusan hubungan kerja ini akan mengurangi jumlah manajemen non-serikat pekerja lebih dari 20% dan Verizon juga berencana untuk mengubah sekitar 180 toko ritel milik perusahaan menjadi operasi waralaba, tambah sumber tersebut.

CEO Verizon, Dan Schulman, diangkat pada awal Oktober, setelah sebelumnya menjabat di PayPal seiring dengan meningkatnya promosi yang dilakukan oleh para pesaingnya, AT&T (T.N), dan T-Mobile (TMUS.O), terutama terkait peluncuran model iPhone baru, dengan diskon besar-besaran dan penawaran tukar tambah untuk mempertahankan pelanggan dan mendapatkan pelanggan baru.

Verizon membutuhkan perubahan agresif termasuk "transformasi biaya, restrukturisasi fundamental basis biaya kami," kata Schulman bulan lalu. "Kami akan menjadi bisnis yang lebih sederhana, lebih ramping, dan lebih hemat."

Verizon hanya menambahkan 44.000 pelanggan nirkabel berbayar bulanan pada kuartal ketiga, tertinggal dari AT&T. T-Mobile memimpin dengan lebih dari 1 juta penambahan pelanggan bersih.

Operator kabel seperti Comcast (CMCSA.O), dan Charter (CHTR.O), sedang mengguncang pasar nirkabel dengan menggabungkan paket seluler dengan internet berkecepatan tinggi. (end/Reuters)