BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    PERURI-KEMENDIKTISAINTEK KOLABORASI PERKENALKAN IJAZAH DIGITAL

    Terbit Pada

    24 September 2025

    1758698472383275

    IQPlus, (24/9) - PERURI bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menggelar Sosialisasi Digitalisasi Dokumen Kelulusan pada Kamis (18/9) di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat.

    Acara ini diikuti para rektor serta direktur perguruan tinggi negeri maupun swasta dari seluruh Indonesia, baik secara langsung maupun melalui daring.

    Inisiatif ini menjadi langkah penting menuju sistem pendidikan tinggi yang lebih modern dan terpercaya.

    Lewat forum tersebut, para peserta diperkenalkan dengan konsep serta penerapan ijazah digital, yang menawarkan keamanan data lebih baik, efisien, serta standar yang seragam di seluruh kampus.

    Sejumlah perguruan tinggi yang telah lebih dahulu mengimplementasikan ijazah digital, seperti Universitas Andalas, Politeknik Negeri Bali, dan Institut Teknologi Bandung, turut berbagi pengalaman praktis dalam kegiatan ini.

    Mengawali sesi ini, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendiktisaintek Beny Bandanadjaja, memaparkan materi terkait pentingnya transformasi digitalisasi ijazah.

    "Segala proses manual perlahan beralih ke digital. Kini, mahasiswa hingga perusahaan dapat dengan mudah memeriksa keaslian ijazah yang telah diamankan oleh Kementerian melalui digitalisasi. Setiap ijazah diterbitkan dengan nomor unik yang terintegrasi dalam PDDikti melalui sistem PISN (Penomoran Ijazah dan Sertifikat Profesi Nasional)," ujarnya.

    Dengan demikian, kata Beny, data lulusan tervalidasi secara digital, dan proses verifikasi dapat dilakukan secara online kapan saja, tanpa perlu legalisir manual.

    Direktur Digital Business PERURI, Farah Fitria Rahmayanti, turut menyampaikan pidatonya dalam forum tersebut. Dalam penyampaiannya, Farah menekankan bahwa salah satu keunggulan utama ijazah digital adalah jaminan keaslian.

    "Jaminan keaslian itu yang memberikan rasa aman. Kita bisa melihat ke depannya bagaimana teknologi dapat mengubah dari analog menjadi digital, sekaligus memberikan dampak dan kemudahan nyata bagi masyarakat," ujar Farah. (end)