BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    PERTAGAS DAN KRAKATAU STEEL SINERGI PERKUAT INFRASTRUKTUR ENERGI

    Terbit Pada

    06 August 2025

    21740331

    IQPlus, (6/8) - PT Pertamina Gas (Pertagas), anak perusahaan Subholding Gas Pertamina, mengawali proyek penting dalam penguatan infrastruktur energi nasional.

    Proyek ini diawali dengan pengiriman pertama pipa untuk jalur BBM Cikampek . Plumpang, hasil kerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

    Kolaborasi ini menjadi langkah nyata sinergi antar-BUMN dan anak usahanya untuk memperkuat jaringan distribusi energi tanah air.

    Momentum pengiriman perdana ini dilakukan secara resmi pada 5 Agustus 2025 oleh Direktur Utama Pertagas, Indra P. Sembiring, dan PLH.

    Direktur Utama PT Krakatau Steel, bertempat di Area ERW #2 milik PT Krakatau Pipe Industries. Ini menjadi tonggak awal pasokan pipa baja untuk proyek sepanjang 96 km tersebut.

    Dalam kerja sama ini, pasokan pipa baja disediakan oleh PT Krakatau Pipe Industries, anak perusahaan Krakatau Steel yang bergerak di sektor manufaktur pipa baja dan pelapisan anti korosi.

    Pipa yang diproduksi memiliki spesifikasi Electric Resistance Welding (ERW) dengan diameter 16 inci dan standar kualitas API 5L X65 PSL 2 serta dilapisi 3 Layer Polyethylene.

    Indra P. Sembiring menegaskan bahwa kerja sama antara Pertagas dan Krakatau Steel merupakan bentuk nyata pemanfaatan produk dalam negeri.

    "Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertagas mendukung upaya induk usaha untuk mengoptimalkan komponen dalam negeri dalam proyek BUMN agar dapat mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri," kata Indra.

    Indra juga menjelaskan bahwa pembangunan pipa sepanjang 96 km yang menghubungkan Terminal Cikampek dengan Terminal Plumpang merupakan proyek milik Pertamina Patra Niaga, dengan Pertagas sebagai kontraktornya.

    "Pipa BBM ini merupakan bagian dari jaringan distribusi utama dari Kilang Balongan ke Plumpang, yang menyalurkan sekitar 4,6 juta kiloliter BBM per tahun. Infrastruktur ini sangat vital untuk menjamin keandalan pasokan BBM ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta, yang menyerap sekitar 30% konsumsi nasional," ujar Indra. (end)