BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    PENJUALAN CAPAI Rp1,99 TRILIUN, SUPARMA BAGI DIVIDEN SAHAM DAN KEMBANGKAN USAHA BARU

    Kategori

    Berita Harian

    Terbit Pada

    31 October 2025

    30326399

    IQPlus, (31/10) - Di tengah perlambatan ekonomi nasional, PT Suparma Tbk tetap mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir kuartal III/2025, produsen kertas dan tisu asal Surabaya ini berhasil membukukan penjualan bersih Rp 1,99 triliun atau 71,1 persen dari target tahunan Rp 2,8 triliun.

    Direktur PT Suparma Tbk, Hendro Luhur, menjelaskan kinerja penjualan periode Januari-September 2025 tumbuh 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    "Kenaikan ini ditopang oleh meningkatnya volume penjualan produk kertas sebesar 2,9 persen, dari 164.295 metrik ton (MT) menjadi 168.988 MT," ujarnya usai RUPSLB, Kamis (30/10).

    Pencapaian tersebut merepresentasikan 70,4 persen dari target kuantitas penjualan tahun ini yang ditetapkan sebesar 240.000 MT.

    Namun, laba berjalan perusahaan turun signifikan. Per 30 September 2025, laba bersih tercatat Rp 68,4 miliar, anjlok 40,4 persen dibandingkan laba periode sama tahun lalu sebesar Rp 114,8 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh rugi selisih kurs Rp 19,6 miliar, berbanding terbalik dengan laba selisih kurs Rp 11,1 miliar pada 2024.

    "Rugi kurs ini muncul karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pada 30 September 2024, nilai tukar berada di Rp 15.138 per USD, sementara pada periode sama tahun ini naik menjadi Rp 16.680 per USD," ungkap Hendro.

    Dari sisi produksi, Suparma mencatat pertumbuhan 5,2 persen, dari 163.577 MT menjadi 172.054 MT, atau 76,2 persen dari target produksi tahunan 225.800 MT. Tingkat utilisasi pabrik juga meningkat dari 53,5 persen menjadi 56,2 persen, dan ditargetkan mencapai 73,8 persen hingga akhir tahun.

    Dalam kesempatan yang sama, manajemen Suparma juga mengumumkan rencana pembagian dividen saham kepada para pemegang saham. Jumlah saham yang akan dibagikan berasal dari kapitalisasi saldo laba tahun 2024 sebanyak 946.227.663 saham dengan rasio 100:30 artinya setiap 100 saham lama akan mendapatkan 30 saham baru dengan nominal Rp 400 per lembar.

    Pemegang saham yang tercatat hingga 11 November 2025 akan berhak atas dividen tersebut, dan pembagian dijadwalkan pada 25 November 2025.

    "Pembagian dividen saham untuk meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan. Selain itu juga untuk meningkatkan likuiditas saham Perseroan di bursa," ujar Hendro

    Diversifikasi Usaha Ramah Lingkungan

    Suparma mengembangkan beberapa lini usaha baru yang ramah lingkungan. Hal ini untuk memperkuat sebagai green company. Salah satunya produksi batako yang memanfaatkan limbah batu bara dari pembangkit listrik internal berupa Fly Ash dan Bottom Ash (FABA).

    "Pemanfaatan FABA menjadi batako tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menghasilkan produk konstruksi yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis,"tutur Hendro. Produk tersebut menyasar pasar pengembang perumahan, kontraktor sipil, serta distributor bahan bangunan.

    Perusahaan juga mengembangkan Refused Derived Fuel (RDF) - bahan bakar alternatif dari hasil pengelolaan sampah. RDF mampu mengurangi volume limbah sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. RDF dapat dimanfaatkan industri semen, kertas, dan pulp.

    "Suparma juga mengembangkan usaha di bidang kimia dasar yang dapat mendukung kebutuhan industri kertas, tekstil, aluminium, serta pengolahan limbah," pungkas Hendro. (end/ahd)