PENDAPATAN MSIN NAIK 26% JADI Rp2,89 TRILIUN HINGGA SEPTEMBER 2025
Share via
Kategori
Berita Harian
Terbit Pada
03 November 2025
30645078
IQPlus, (3/11) - PT MNC Digital Entertainment Tbk (IDX: MSIN), divisi digital PT Media Nusantara Citra Tbk (IDX: MNCN), melanjutkan pertumbuhan yang kuat dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, dengan total pendapatan mencapai Rp2,89 triliun, meningkat 26% YoY dari Rp2,30 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja ini menunjukkan ketahanan ekosistem digital Perseroan dan keberhasilan yang berkelanjutan dalam memonetisasi aset konten, platform, dan periklanan.
Peningkatan kuartalan yang kuat ini menunjukkan momentum pertumbuhan Perseroan yang semakin cepat dan dalam posisi yang solid dalam industri hiburan digital Indonesia.
Pada periode 9M-2025, pendapatan dari konten, kekayaan intelektual (IP), dan sumber lainnya mencapai Rp1,628 trilliun, meningkat 28% YoY dari Rp1,269 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja yang kuat ini didukung oleh permintaan berkelanjutan untuk portofolio konten MSIN yang luas, yang terus menarik pembeli domestik dan internasional di berbagai platform dan format.
Pada Q3-2025, pendapatan dari segmen ini melonjak menjadi Rp706,8 miliar, menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa sebesar 83% YoY dibandingkan dengan Rp385,6 miliar pada tahun 2024. Ekspansi kuartalan yang luar biasa ini didorong oleh peningkatan volume produksi konten, khususnya serial drama premium dan konten digital (drama mikro dan orisinil), serta meningkatnya jumlah kesepakatan lisensi pihak ketiga dan sindikasi konten.
Pendapatan periklanan mencapai Rp906,2 miliar pada periode 9M-2025, meningkat 10% YoY dari Rp826,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan yang stabil dalam solusi periklanan digital dan terintegrasi, didukung oleh perluasan jangkauan audiens MSIN dan kapabilitas campaign berbasis data di seluruh operasi AVOD OTT dan MCN-nya.
Pendapatan berbasis langganan mencapai Rp584 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, naik 19% YoY dari Rp492,7 miliar pada tahun 2024. Pertumbuhan ini mencerminkan keberkelanjutan platform SVOD OTT MSIN, Vision+, yang didukung oleh basis pelanggan yang terus bertambah menjadi 4,4 juta per September 2025 dan konsistensi platform dalam merilis konten premium lokal yang relevan. Momentum selanjutnya didorong oleh meningkatnya popularitas micro drama dan perluasan kemitraan (hard-bundle) dengan perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan internet, yang telah memperluas jangkauan dan aksesibilitas platform.
Beban langsung meningkat 33% YoY pada 9M-2025 menjadi Rp1,982 triliun, dibandingkan dengan Rp1,488 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan biaya ini terutama disebabkan oleh peningkatan volume produksi konten, terutama dari peningkatan produksi micro drama, serial orisinil, dan produksi konten hiburan baru lainnya untuk mendukung perluasan platform digital dan OTT Perseroan. Investasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan MSIN untuk memberikan aliran konten berkualitas tinggi dan beragam untuk mendorong engagement audiens dan memperkuat posisi MSIN.
MSIN mencatat EBITDA sebesar Rp701,9 miliar pada periode 9M2025, meningkat 14% YoY dari Rp616,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu, dengan margin EBITDA sebesar 24%. Kinerja yang solid mencerminkan fokus Perseroan pada profitabilitas dan efisiensi operasional.
Laba bersih mencapai Rp406,3 miliar, naik 14% YoY dari Rp356 miliar, mempertahankan margin yang sehat sebesar 14%. Hal ini menunjukkan kemampuan MSIN untuk menghasilkan pertumbuhan laba bersih yang konsisten sambil terus berinvestasi dalam ekosistem digital, inovasi konten, dan inisiatif berbasis teknologi untuk mendukung ekspansi jangka panjang.
" Kinerja kuat kami mencerminkan kekuatan ekosistem digital MSIN serta keberhasilan strategi kami dalam mengintegrasikan konten, platform, dan periklanan. Kami menjalankan strategi ini dengan fokus, meningkatkan skala konten premium, memperluas monetisasi, dan memperkuat posisi kami sebagai perusahaan hiburan digital terdepan di Indonesia. Kedepannya, kami tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui inovasi, kemitraan, dan teknologi," ujar Angela Tanoesoedibjo, Direktur utama perseroan dalam keterangan tertulis, Senin. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait
