OJK: RATA-RATA LAPORAN SCAM YANG MASUK KE IASC CAPAI 800 PER HARI
Share via
Published On
19 August 2025
23048838
IQPlus, (19/8) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rata-rata laporan penipuan atau scam dari masyarakat yang masuk ke Indonesia Anti Scan Centre (IASC) mencapai 700-800 per hari, lebih tinggi dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Hong Kong dan Malaysia.
"Mungkin kalau di Singapura sekitar 140-150 (laporan masyarakat soal scam). Tapi di Indonesia itu 700-800 aduan setiap hari. Padahal ini belum semua masyarakat tau bagaimana mengadu," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Selasa.
Sejak November 2024 hingga 17 Agustus 2025, laporan yang diterima IASC mencapai 225.281 laporan dengan total kerugian dana yang dilaporkan sebesar Rp4,6 triliun dan total dana korban yang sudah diblokir Rp349,3 miliar.
Adapun jumlah rekening yang dilaporkan mencapai 359.733 dan rekening yang diblokir berjumlah 72.145 rekening pada periode yang sama.
Friderica menjelaskan penipuan keuangan bukan masalah khas yang dialami Indonesia saja melainkan seluruh dunia.
Dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura, jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak juga menjadi tantangan tersendiri.
Dana korban dilarikan oleh penipu secara multilayer dan beragam format, tidak hanya dipindahkan melalui rekening bank melainkan juga melalui platform e-commerce, dompet digital (e-walltet), hingga kripto.
"Oleh sebab itu, asosiasi pedagang kripto dan pihak lainnya kita harapkan partisipasi secara aktif untuk memberantas scam dan fraud di sektor jasa keuangan," kata Friderica. (end/ant)
Related Research
News Related