BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    OJK DORONG PENGEMBANGAN SDM DIGITAL KEUANGAN BERBASIS BLOCKCHAIN

    Published On

    26 September 2025

    1758874488449033

    IQPlus, (26/9) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pengembangan sumber daya manusia digital atau digital talent di bidang keuangan, khususnya inovasi teknologi berbasis blockchain.

    Sebagai bagian dari mandat pengembangan inovasi dan penguatan perlindungan konsumen, menurut Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Ludy Arlianto, pihaknya memandang penting untuk mendorong partisipasi publik dalam menciptakan solusi inovatif berbasis teknologi.

    Salah satu pendekatan yang dinilai efektif untuk mendorong pengembangan SDM digital di bidang keuangan digital, lanjut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, melalui penyelenggaraan Hackathon Inovasi Keuangan Digital.

    "Kegiatan ini dapat terus mendorong pengembangan digital talent di bidang keuangan digital, utamanya inovasi teknologi berbasis blockchain," ujarnya.

    Selain ditujukan untuk terus mendorong pengembangan digital talent di bidang keuangan, Ludy menambahkan Hackathon Inovasi Keuangan Digital juga menjadi wadah kolaborasi antara regulator, pelaku industri, pengembang teknologi, dan masyarakat.

    Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak sinergi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat literasi dan akses keuangan di pedesaan guna melindungi masyarakat dari jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal.

    "Menguatkan desa devisa sekaligus memperluas inklusi keuangan berarti memberi masyarakat akses pembiayaan yang aman. Bukan hanya soal ekspor produk kopi, kakao, atau rumput laut, tapi juga soal melindungi warga desa dari pinjol ilegal," kata Khofifah saat menerima peserta Institutional Visit Program Pembekalan Calon Kepala OJK Angkatan 2 Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi, seperti keterangan diterima di Surabaya, Jumat.

    Ia menjelaskan, saat ini Jawa Timur memiliki 293 Desa Devisa dengan komoditas prioritas kopi, kakao, hasil laut, furnitur, teh, makanan dan minuman, fesyen, serta rempah-rempah.

    Program ini disebutnya mampu meningkatkan ekspor sekaligus kesejahteraan masyarakat desa. (end/ant)