NEO ENERGY SIAPKAN IPO JUMBO, TAWARKAN PROYEK HPAL HIJAU DAN TAMBANG RAKSASA DI SULAWESI
Share via
Terbit Pada
10 October 2025
1760081169785485
IQPlus, (10/10) - Perusahaan nikel asal Sulawesi, Anugrah Neo Energy Materials (ANEM), tengah menjadi perhatian besar di kalangan investor. Rumor pasar menyebutkan bahwa perusahaan ini bersiap melakukan Initial Public Offering (IPO) jumbo dengan target perolehan dana lebih dari Rp 5 triliun, menjadikannya kandidat emiten terbesar di akhir tahun 2025.
Neo Energy digadang akan menjadi produsen Green HPAL Nickel pertama di Indonesia, sekaligus pionir dalam hilirisasi nikel ramah lingkungan. Berdasarkan laman resminya, perusahaan memiliki dua tambang besar, TAS dan MDK, dengan luas masing-masing di atas 10.000 hektare dan sumber daya mencapai ratusan juta WMT.
Perusahaan juga tengah mengembangkan fasilitas High Pressure Acid Leach (HPAL) menggunakan teknologi hidrometalurgi generasi baru yang lebih efisien, hemat energi, dan beremisi rendah. Fasilitas ini dirancang memproduksi ratusan ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun, komponen utama baterai kendaraan listrik (EV).
Berdasarkan rumor industri, proyek HPAL Neo Energy memiliki biaya produksi (cash cost) di kisaran USD 11.000.16.000 per ton, jauh di bawah rata-rata global. Efisiensi tersebut diyakini akan menjadikan Neo Energy magnet bagi investor energi bersih dan produsen baterai global.
Operasi utama Neo Energy berpusat di dua kawasan industri hijau berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE) dan Neo Energy Parimo Industrial Estate (NEPIE). Keduanya dilengkapi pelabuhan laut dalam, pembangkit listrik tenaga air, serta solar farm untuk mendukung target net-zero emission perusahaan.
Neo Energy disebut telah menyelesaikan registrasi awal IPO dan akan segera memasuki tahap edukasi investor sebelum penawaran umum resmi. Jika rencana ini berjalan sesuai jadwal, Neo Energy akan menjadi simbol transformasi industri nikel Indonesia menuju energi hijau dan berkelanjutan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Neo Energy belum memberikan tanggapan resmi terkait jadwal dan valuasi IPO.(end)
Riset Terkait
Berita Terkait