MENKEU PURBAYA KEJAR PAJAK DARI PERPUTARAN EKONOMI
Share via
Terbit Pada
23 September 2025
1758587146682684
IQPlus, (23/9) - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan strateginya untuk memperbaiki kinerja penerimaan negara, terutama pajak, lebih berfokus pada dorongan perputaran ekonomi alih-alih menaikkan besaran tarif.
"Saya naikkan pendapatan (negara) bukan dengan menaikkan tarif, tapi mendorong aktivitas ekonomi supaya pajak lebih besar," kata Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2025 di Jakarta, Senin.
Dorongan aktivitas ekonomi itu salah satunya dilakukan melalui pemberian stimulus Paket Ekonomi 2025. Paket ini terdiri dari terdiri dari delapan program akselerasi di 2025, empat program lanjutan di 2026, serta lima program untuk penyerapan tenaga kerja.
Untuk delapan program akselerasi membutuhkan anggaran Rp15,66 triliun, di mana dana yang berasal dari APBN sebesar Rp12,79 triliun.
Menurut Purbaya, stimulus itu mampu mendongkrak perekonomian pada triwulan IV-2025, yang pada akhirnya juga bisa memperbaiki kinerja penerimaan negara.
"Kalau ekonominya tumbuh kencang, kan Anda bayar pajaknya 'happy'. Itu yang kami kejar," ujar Purbaya.
Purbaya Yudhi Sadewa mendukung Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu untuk menduduki posisi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Saat dikonfirmasi di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Senin, Purbaya menanggapi rumor terkait masuknya nama Anggito dalam bursa calon Ketua LPS.
"Ya udah, (Anggito) pindah ke sana jadi Ketua LPS," kata Purbaya. (end/ant)