BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    MANDIRI INVESTASI LAPORKAN PENDAPATAN ASET KIK EBA GIAA01 CAPAI Rp382 MILIAR

    Kategori

    Berita Harian

    Terbit Pada

    07 November 2025

    31031325

    IQPlus, (07/11) - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) telah menyampaikan Laporan Bulanan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Mandiri GIAA01 - Surat Berharga Hak Atas Pendapatan Penjualan Tiket untuk periode laporan Oktober 2025 kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Laporan tersebut mencatatkan total pendapatan tiket rute Timur Tengah (Jeddah & Madinah) yang menjadi aset dasar KIK EBA mencapai Rp382.284.689.951,- untuk periode 27 Agustus 2025 hingga 26 September 2025.

    Manajer Investasi dalam laporannya juga memperkirakan total pembayaran pokok dan imbal hasil kepada tiap kelas Efek Beragun Aset selama 12 (dua belas) bulan ke depan adalah sebesar Rp90.000.000.000,-.

    Laporan bulanan ini disampaikan oleh Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi, Hardiyanto Pilia, sebagai pemenuhan kewajiban penyampaian informasi laporan berkala sesuai dengan Peraturan I-K tentang Pencatatan Efek Beragun Aset berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Dokumen tersebut diserahkan di Jakarta pada tanggal 5 November 2025.

    Rincian Aset KIK EBA

    Adapun rincian data dalam laporan bulanan tersebut menunjukkan bahwa jumlah Efek Beragun Aset yang dimiliki oleh pemegang Efek Beragun Aset mencapai 865.325.000.000. Lebih lanjut, total jumlah Pendapatan Tiket Rute Jeddah & Madinah Yang Belum Diserahkan tercatat sebesar Rp1.155.130.099.115,-.

    Dalam hal penilaian aset, Mandiri Investasi menjelaskan bahwa perkiraan nilai pasar wajar setiap kelas efek Beragun Aset didasarkan pada tingkat suku bunga pasar, peringkat terakhir dari tiap kelas Efek Beragun Aset, dan pembayaran yang diharapkan untuk tiap kelas Efek Beragun Aset. Penilaian ini menggunakan harga yang diterbitkan oleh Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI).

    Laporan juga mencantumkan bahwa Laporan Keuangan KIK-EBA telah diaudit per 31 Desember 2024. Sementara itu, tidak terdapat jumlah tunggakan pembayaran atas aset keuangan dalam portfolio KIK-EBA. KIK EBA Mandiri GIAA01 ini menggunakan PT Bank Maybank Indonesia, Tbk sebagai Bank Kustodian. (end)