LABA KUARTALAN BYD TURUN 30 PERSEN
Share via
Published On
01 September 2025
24327710
IQPlus, (1/9) - BYD melaporkan penurunan laba kuartalan yang mencengangkan sebesar 30 persen Jumat lalu (29 Agustus), penurunan pertamanya dalam lebih dari tiga tahun, semakin jelas bahwa bahkan pemain dominan pun tak aman dalam persaingan sengit memperebutkan pangsa pasar.
Meskipun penjualan luar negerinya kuat, laba bersih BYD sebesar 6,4 miliar yuan untuk tiga bulan hingga 30 Juni lebih rendah dari perkiraan analis yang memperkirakan kenaikan moderat. Diskon besar-besaran menyebabkan margin kotor BYD menyusut menjadi 18 persen dari 18,8 persen pada paruh pertama tahun 2024, meskipun angka tersebut masih termasuk yang tertinggi di industri, melampaui para pesaing seperti Zhejiang Geely Holding Group dan Chery Automobile.
Raksasa yang berbasis di Shenzhen ini menyalahkan "malapraktik industri" dan "pemasaran yang berlebihan" atas tekanan pada laba bersihnya. Ironisnya, BYD telah menjadi pendorong utama perang harga, memimpin beberapa putaran pemotongan sejak 2023, termasuk yang terbaru pada bulan Mei. Kampanye diskon terbarunya mendorong pemerintah untuk memperingatkan produsen mobil agar tidak "bersaing ketat", dengan mengatakan bahwa perang harga dapat memengaruhi keamanan rantai pasokan dan merusak reputasi internasional "Buatan Tiongkok".
Kejatuhan BYD ini mengejutkan mengingat ekspansi globalnya yang semakin pesat tahun ini, dengan merek tersebut membuat terobosan besar di pasar-pasar seperti Brasil, yang menyumbang sekitar sepertiga dari penjualan internasionalnya, Australia, Singapura, dan sebagian Eropa. Pendapatan luar negeri, tidak termasuk Hong Kong, Makau, dan Taiwan, naik 50 persen dalam enam bulan pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 135,4 miliar yuan.
Menyebut penyusutan margin sebagai "bekas luka persaingan", sebuah catatan yang diterbitkan oleh firma riset Sanford C. Bernstein selama akhir pekan mengamati bahwa tekanan margin tetap ada meskipun bauran penjualan luar negeri meningkat. "Upaya promosi yang ditingkatkan tidak mencapai pertumbuhan volume yang diantisipasi," tulis para analis, termasuk Eunice Lee, menambahkan bahwa belanja modal yang lebih tinggi semakin membebani margin. Bernstein mempertahankan peringkat "outperform"-nya tetapi menurunkan target harga dari HK$133 menjadi HK$130. Saham BYD ditutup di Hong Kong pada hari Jumat di harga HK$114,40, menjelang rilis laporan keuangan. (end/Bloomberg)