BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    KORSEL AKAN LUNCURKAN INSENTIF UNTUK INVESTOR SAHAM JANGKA PANJANG

    Category

    International News

    Published On

    19 November 2025

    32255817

    IQPlus, (19/11) - Korea Selatan berencana meluncurkan insentif bagi investor saham jangka panjang, sembari berupaya memastikan stabilitas nilai tukar mata uang asing, ungkap menteri keuangannya pada hari Rabu.

    Sejak menjabat pada bulan Juni, pemerintahan Presiden Lee Jae Myung telah berjanji untuk melakukan berbagai reformasi guna mendorong pasar saham domestik, yang mendorong reli indeks acuan tahun ini.

    Mata uang won melemah 0,8% minggu ini dan diperdagangkan pada 1.464,8 per dolar pada hari Rabu, setelah kenaikan tajam minggu lalu menyusul janji Menteri Keuangan Koo Yun-cheol untuk mengambil langkah-langkah stabilisasi pasar.

    "Kami berencana untuk memperkenalkan langkah-langkah insentif bagi investor kecil, yang bertahan di pasar modal untuk jangka waktu lama atau berinvestasi di saham-saham tertentu dalam jangka panjang," ujar Koo kepada para wartawan.

    Namun, ia tidak menyebutkan kapan langkah-langkah tersebut akan berlaku.

    Mengenai pasar valuta asing, Koo mengatakan pemerintah terutama berkonsultasi dengan para pelaku pasar untuk mencegah ketidakpastian dan ketidakstabilan nilai tukar yang berlebihan.

    Koo mengatakan ia telah bertemu dengan para eksportir besar, yang tidak memulangkan dolar AS yang diperoleh di luar negeri, tetapi belum bertemu dengan pejabat dana pensiun nasional, yang memiliki permintaan investasi luar negeri yang terus meningkat.

    "Pemerintah membelanjakan uang pembayar pajak untuk investasi AS, dengan imbalan tarif yang lebih rendah, yang menguntungkan perusahaan," kata Koo, merujuk pada paket investasi senilai $350 miliar yang termasuk dalam perjanjian dagang dengan Amerika Serikat.

    Perusahaan harus menyadari upaya pemerintah dan pembayar pajak ini, tambahnya.

    Merujuk pada paket investasi tersebut, Koo mengatakan sebuah entitas baru akan dibentuk untuk mengelola dana dan berpartisipasi secara proaktif dalam proyek-proyek AS, dengan rancangan undang-undang (RUU) mengenai paket tersebut akan diajukan ke parlemen bulan ini.

    "Kita harus mengusulkan proyek-proyek ke Amerika Serikat terlebih dahulu dan bersikap proaktif untuk memimpin rantai nilai mesin pertumbuhan baru," tambah Koo. (end/Reuters)