KEMENTERIAN PU-PTPP LANJUTKAN TANGGAP DARURAT RUAS BIREUN-TAKENGON
Share via
Terbit Pada
29 December 2025
Saham Terkait
Terakhir diperbarui: 29-12-2025, 09:40:am
36248542
IQPlus, (29/12) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melanjutkan penanganan tanggap darurat pada ruas jalan Bireuen-Takengon sebagai bagian dari respons berkelanjutan atas bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Aceh sejak awal Desember 2025.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya PTPP berkolaborasi dengan Kementerian PU dalam membuka kembali akses terdampak, menjaga kelancaran distribusi logistik, serta memulihkan konektivitas antarwilayah yang terdampak bencana.
"PTPP akan terus hadir dan bekerja bersama masyarakat hingga akses benar-benar pulih dan aktivitas warga dapat kembali berjalan dengan aman," kata Joko.
Curah hujan tinggi yang terjadi secara beruntun mengakibatkan longsor, jalan amblas, serta kerusakan jembatan di sejumlah titik pada ruas Bireuen-Takengon.
Dalam situasi darurat tersebut, pemulihan akses jalan menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas secara aman dan bertahap.
Sejak awal penugasan, PTPP telah menurunkan tim lapangan dan peralatan berat untuk melakukan penanganan di titik-titik kritis. Pekerjaan dilakukan secara bertahap, mulai dari pembersihan material longsor, penanganan jalan amblas, hingga perbaikan dan pemasangan jembatan sementara.
Di beberapa lokasi, pekerjaan dilaksanakan hingga malam hari guna mempercepat pemulihan tanpa mengabaikan aspek keselamatan kerja.
Joko menyampaikan bahwa hingga 27 Desember 2025, sebagian besar titik terdampak di ruas Bireuen-Takengon telah kembali difungsikan, termasuk sejumlah jembatan dan badan jalan yang sebelumnya terputus.
"Untuk titik-titik yang masih dalam proses penanganan, pengaturan lalu lintas serta pengalihan ke jalur alternatif terus kami jaga agar mobilitas masyarakat tetap berlangsung," ujar Joko.
Lebih lanjut, Joko menegaskan bahwa keberlanjutan penanganan ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPP, sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat terdampak bencana.
"Kami menyadari bahwa jalan dan jembatan bukan sekadar infrastruktur fisik. Ia adalah akses masyarakat untuk kembali ke rumah, bekerja, bersekolah, dan mendapatkan bantuan. Karena itu, dalam setiap tahapan penanganan, kami mengutamakan keselamatan, keberfungsian akses, dan percepatan pemulihan," jelasnya.
Dalam pelaksanaan di lapangan, PTPP terus melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Pekerjaan Umum, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan terkait.
"Koordinasi ini bertujuan memastikan bahwa penanganan darurat dapat berjalan seiring dengan rencana penanganan permanen, sehingga infrastruktur yang dipulihkan tidak hanya kembali berfungsi, tetapi juga lebih siap menghadapi potensi risiko bencana di masa mendatang," katanya. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait
