BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    KEMENPERIN PERKUAT PERAN STRATEGIS TINGKATKAN INDUSTRI ALAS KAKI NASIONAL

    Kategori

    Berita Harian

    Terbit Pada

    05 November 2025

    30851144

    IQPlus, (5/11) - ndustri alas kaki nasional merupakan salah satu subsektor unggulan yang memiliki peranan besar dalam perekonomian tanah air. Industri alas kaki saat ini memiliki berbagai merek nasional yang mampu menarik minat masyarakat untuk menggunakan produk alas kaki dalam negeri. Berdasarkan Pangkalan Data Kekayaan Intelektual DJKI, untuk kategori alas kaki dengan periode perlindungan Kekayaan Intelektual Desember 2021 - Desember 2031, seluruhnya berjumlah 23.010 merek berstatus terdaftar dan dalam proses.

    "Berdasarkan data BPS, jumlah industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki skala kecil tercatat berjumlah 53.333 unit usaha dengan penyerapan sebanyak 159.454 tenaga kerja. Sementara untuk skala menengah dan besar tercatat 737 unit usaha dengan penyerapan sebanyak 571.156 tenaga kerja," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya pada acara Peresmian Gedung Perkantoran Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Sidoarjo, Selasa (4/11).

    Agus menyampaikan, industri alas kaki nasional juga memiliki potensi pasar lokal maupun global yang harus dimaksimalkan. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja ekspor alas kaki nasional pada periode Januari - Agustus 2025 tercatat sebesar USD 5,16 milyar, tumbuh 11,89% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2024 sebesar USD 4,61 milyar. Indonesia kini menempati posisi ke-6 eksportir alas kaki dunia, dimana Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor terbesar, disusul Uni Eropa dan sejumlah negara non-tradisional yang terus berkembang.

    "Optimisme juga tercermin dengan kinerja industri alas kaki yang tetap terjaga di tengah fluktuasi perkonomian global yang tidak menentu. Pada Triwulan II tahun 2025, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki tumbuh 8,31% (y-on-y), jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12%," terangnya.

    Menperin menyatakan, pembangunan Gedung BPIPI di Kabupaten Sidoarjo merupakan langkah nyata Kemenperin dalam memajukan industri dalam negeri. Pembangunan ini, lanjut Menperin, mengedepankan fungsi BPIPI sebagai balai yang berperan dalam peningkatan kompetensi, standardisasi dan daya saing industri alas kaki Indonesia, merupakan salah satu contoh pelaksanaan kebijakan Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) oleh Kementerian Perindustrian.

    Menperin juga menyampaikan SBIN adalah cetak biru industrialisasi Indonesia menuju 2045. SBIN lahir bukan sebagai kebijakan sektoral Kementerian Perindustrian semata, melainkan sebagai strategi nasional yang berakar pada visi Presiden melalui ASTA CITA dan sejalan dengan RPJPN 2025-2045.

    "Terdapat empat kerangka strategis yang harus dipedomani agar industrialisasi dapat berjalan optimal, yaitu melalui industrialisasi berbasis sumber daya alam, pengembangan ekosistem industri, penguasaan teknologi, dan penerapan prinsip industri berkelanjutan," jelas Menperin. (end)