KEMENPERIN PACU SAIC MOTOR JADIKAN RI BASIS PRODUKSI
Share via
Terbit Pada
10 October 2025
1760066266770251
IQPlus, (10/10) - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian RI, Eko S.A. Cahyanto, mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan SAIC Motor Corp., Ltd. yang dipimpin oleh Zang Qing selaku Vice President SAIC Motor Corp., Ltd., di Shanghai, Kamis (9/10) waktu setempat. Pada pertemuan yang juga dihadiri CEO PT SGMW Motor Indonesia, Tang Wensheng tersebut, membahas penguatan kemitraan industri otomotif antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan dan perluasan ekspor di kawasan ASEAN.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi kepada SAIC Group atas kontribusinya dalam mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dengan memperbanyak lini produk kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dengan karakteristik konsumen Indonesia,. ujar Eko dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat (10/10).
SAIC Motor Corp., Ltd. merupakan perusahaan otomotif milik negara Tiongkok (BUMN) yang berkantor pusat di Shanghai, dan termasuk dalam jajaran produsen mobil terbesar di Tiongkok, yang meliputi merek di antaranya Wuling, MG, Baojun, dan Maxus. Perusahaan ini berkiprah di bidang riset, pengembangan, produksi, dan penjualan kendaraan serta komponennya.
SAIC Motor Group memiliki empat basis produksi di dunia, yaitu Pakistan, India, Thailand, dan Indonesia. Produk SAIC Motor di Eropa memiliki penjualan mencapai 3 juta unit per tahun. Sementara itu, dengan berdirinya PT SGMW Motor Indonesia diharapkan Indonesia dapat menjadi basis produksi untuk negara-negara setir kanan lainnya. PT SGMW & MG telah meluncurkan total 19 model produk, dengan 13 model diproduksi secara lokal.
Eko menjelaskan, PT SGMW Motor Indonesia telah membangun fasilitas manufaktur kendaraan dan kawasan industri untuk pemasok (supplier park) di Cikarang sejak 2015. Tak hanya itu, perusahaan juga mengembangkan fasilitas produksi baterai lokal, MAGIC Battery Wuling, yang menjadi bagian dari ekosistem kendaraan listrik nasional.
"Kami mengapresiasi PT SGMW Motor Indonesia yang telah memproduksi kendaraan komersial listrik dengan tingkat TKDN lebih dari 40%. Ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mempercepat transisi menuju industri otomotif rendah emisi," lanjut Eko.
Dalam memproduksi kendaraan bermotor di Indonesia, PT SGMW fokus dalam mengembangkan rantai pasok di dalam negeri, dengan lebih dari 77 supplier lokal baik tier 1, tier 2, maupun tier 3. Ke depannya, BEV akan fokus untuk mencapai TKDN 60-80%.
Dalam mencapai TKDN lebih dari 60% tersebut, PT SGMW melakukan produksi baterai BEV, dimana PT SGMW bekerjasama dengan PT Gotion dan CATL melalui PT UABS (PT Unified Advanced Battery System Indonesia).
Ditargetkan pada 2025, kontribusi ekspor PT SGMW akan melebihi 11% dari total produksi, dengan menjangkau 15 negara dengan total ekspor mendekati 10.000 unit. Perusahaan juga fokus pada pengembangan mobil ICE, HEV, dan BEV, serta ke depannya akan mulai memproduksi PHEV. Selanjutnya, PT SGMW berencana untuk meluncurkan beberapa produk baru, di antaranya adalah SUV-C yang memiliki keunggulan penghematan bahan bakar serta kemampuan kecepatan akselerasi awal yang lebih cepat. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait