BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    KEMENPERIN : ANIMO GEN Z MASUK INDUSTRI KIAN TINGGI

    Terbit Pada

    10 October 2025

    1760059962114780

    IQPlus, (10/10) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat peningkatan signifikan terhadap animo pendaftaran peserta didik baru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di bawah binaannya. Pada tahun 2025, rasio pendaftar terhadap daya tampung mencapai 1:10,7, yang menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penerimaan siswa baru di lingkungan pendidikan vokasi Kemenperin.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, capaian ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pendidikan vokasi industri yang dikembangkan oleh Kemenperin.

    "Pendidikan vokasi merupakan tulang punggung dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, siap kerja, dan berdaya saing global. Kompetisi yang tumbuh di tingkat pendidikan, juga akan melahirkan SDM unggul yang siap beradaptasi dengan dunia kerja dan menjaga kelancaran rantai pasok industri,. kata Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/10).

    Menurut Agus, peningkatan minat masyarakat ini sekaligus menjadi indikator positif dari keberhasilan transformasi pendidikan vokasi yang dilakukan secara konsisten oleh Kemenperin. .Kami akan terus memperkuat sinergi dengan dunia usaha dan dunia industri agar lulusan SMK binaan Kemenperin benar-benar siap pakai dan berdaya saing tinggi,. tambahnya.

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin mencatat kenaikan animo dari tahun 2024 ke 2025 lebih dari 10 persen bagi sekolah kejuruan di lingkungan Kemenperin. Adapun, total untuk tahun ini sebanyak 28.869 calon peserta didik yang mendaftar di sembilan SMK binaan Kemenperin yang tersebar di berbagai daerah.

    Proses penerimaan dilakukan melalui tiga jalur utama dalam skema Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS), yakni JARVIS Prestasi (seleksi berdasarkan nilai rapor), JARVIS Bersama (seleksi nasional yang dilakukan secara serentak,) dan JARVIS Mandiri (seleksi melalui tes yang diselenggarakan oleh masing-masing unit pendidikan).

    Kepala BPSDMI Masrokhan menyampaikan, meningkatnya antusiasme masyarakat tidak terlepas dari kualitas kurikulum yang diterapkan SMK binaan Kemenperin.

    "SMK di bawah Kemenperin menerapkan sistem pendidikan ganda yang memungkinkan siswa untuk magang di industri selama satu tahun. Program ini memperkuat konsep link and match antara dunia pendidikan dan kebutuhan nyata dunia industri," jelasnya.

    Masrokhan juga mengemukakan, banyak sektor industri yang berkolaborasi langsung dengan SMK Kemenperin untuk membuka kelas industri. Upaya ini guna memastikan lulusan memiliki keterampilan sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja.

    "Kami ingin memastikan setiap lulusan tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga etos kerja dan karakter industri," ujarnya. (end)