KEMENKOP DUKUNG UPAYA PT TIMAH BERDAYAKAN KOPERASI
Share via
Kategori
Berita Harian
Terbit Pada
03 November 2025
30651886
IQPlus, (3/11) - Upaya PT TIMAH Tbk memberdayakan koperasi sebagai wadah yang dapat mengakomodir aktivitas penambangan rakyat mendapat dukungan positif dari Kementerian Koperasi.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri Koperasi RI, Prof. Ambar Pertiwiningrum dalam rapat koordinasi dalam rangka percepatan operasionalisasi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sektor pertambangan timah yang berlangsung di Kantor Gubenur Babel beberapa waktu lalu.
Ambar mengatakan, koperasi dapat mengelola sektor pertambangan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah no 39 tahun 2025, dimana koperasi bisa mengelola pertambangan.
Menurutnya, koperasi harus memperkuat jumlah anggota sehingga semakin banyak masyarakat yang bergabung sebagai anggota koperasi dan betul-betul bisa menikmati dan merasakan manfaat kesejahteraan sebagai anggota koperasi desa dan kelurahan Merah Putih.
"Ini sangat luar biasa, dengan hadirnya PT TIMAH untuk melibatkan masyarakat melalui koperasi saya sangat bangga dan bersyukur bahwa PT TIMAH bersama Pemerintah Daerah fokus betul-betul komitmen untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, koperasi merupakan lembaga yang berbadan hukum, sehingga bisa melakukan kemitraan dengan perusahaan agar bisa meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi yang juga masyarakat sekitar tambang.
"Ini diutamakan untuk koperasi desa dan kelurahan yang ada IUP PT TIMAH Tbk. Kita fokus koperasi ini harus benar-benar merekrut sebanyak-banyak anggota, tidak hanya masyarakat penambang, tapi mereka juga bisa merasakan manfaat dari fasilitas koperasi merah putih ini. Contohnya koperasi ini akan dibangun gerai sembako sehingga nantinya masyarakat akan mendapatkan sembako murah karena ini didapatkan langsung dari BUMN misalnya Bulog," katanya.
Kendati demikian, dirinya mengingatkan agar para anggota koperasi yang bermitra dengan PT TIMAH Tbk harus mengikuti aturan yang berlaku, dimana hasil tambang harus diberikan kepada PT TIMAH Tbk sebagai pemilik IUP.
"Penambang jelas harus mengikuti rules, harus ikuti prosedur yang baik dan benar dan sesuai regulasi bukan jadi penambang liar. Saya ingin koperasi merah putih ini merekrut anggota penambang wajib masuk di dalam koperasi desa kelurahan merah putih, sehingga bisa merasakan benar manfaatnya. Misalnya nantinya penambang dari KDMP Desa A berarti betul anggota berarti legal, tapi kalau tidak jangan ngaku-ngaku," pesannya.
Kendati demikian, Ia tak menampik jika koperasi ingin melakukan penambangan harus memenuhi aturan yang berlaku. Namun, dirinya optimis koperasi dapat memenuhi persyaratan ini.
"Nanti akan ada permenkop ini akan berjalan paralel, proses tidak instan jangan sampai salah langkah, harus mengikuti regulasi, para penambang yang ada di desa itu harus menjadi anggota koperasi merah putih, regulasi jelas, pendanaan jelas, hasil tambang penyaluran jelas dan satu pintu," pesannya.
Upaya PT TIMAH Tbk untuk membangun kemitraan dengan koperasi disambut antusias oleh para koperasi. Seperti yang disampaikan anggota Koperasi Merah Putuh Gunung Muda, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Mumtama.
Mumtama mengatakan, ini merupakan peluang bagi mereka untuk bisa terlibat dalam proses penambangan PT TIMAH Tbk. Apalagi daerah mereka merupakan daerah pertambangan.
"Alhamdullillah merasa bahagia dengan komitmen gubernur bersama PT TIMAH memberi peluang yang sebesar-besarnya kepada masyarakat untuk mengelola lahan. Ini anugerah, kami merasa yakin dengan demikian kami harus wanti-wanti dengan warga agar hasil timah itu bisa disalurkan ke wadah yang sudah ada ke PT TIMAH Tbk," katanya.(end)
Riset Terkait
Berita Terkait
