BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    KAI DAN PEMPROV JATIM PERKUAT TRANSPORTASI MULTI MODA KERETA API

    Terbit Pada

    08 October 2025

    1759890697117496

    IQPlus, (8/10) - PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) besama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersinergi dalam memperkuat transportasi multi moda kereta api guna mendukung mobilitas penumpang dan angkutan logistik yang lebih efisien.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersinergi dalam memperkuat transportasi multi moda kereta api guna mendukung mobilitas penumpang dan angkutan logistik yang lebih efisien.

    "KAI komitmen mendukung integrasi antar moda transportasi secara berkelanjutan guna pengembangan angkutan penumpang dan angkutan barang berbasis kereta api," kata Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin usai audiensi dengan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu.

    Bobby menyampaikan pihaknya akan mendukung pengembangan layanan kereta api penumpang di Jatim, serta berkomitmen mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.

    "Sembari menantikan beroperasinya proyek Surabaya Regional Rail Link (SRRL) yang akan menjadi tonggak baru transportasi massal berbasis rel di Jawa Timur," ujarnya.

    Bobby juga mengungkapkan untuk mewujudkan transportasi yang terintegrasi, dibutuhkan dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan angkutan antarmoda dan layanan feeder yang terkoneksi langsung dengan stasiun.

    Pemprov Jatim sendiri telah menyiapkan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) sebagai panduan pengembangan transportasi berkelanjutan.

    Melalui SUMP, integrasi diharapkan terwujud lebih efektif lewat konsep Transit Oriented Development (TOD), dengan stasiun menjadi simpul utama konektivitas dan pusat kegiatan masyarakat.

    Sebagai langkah konkret, KAI juga mengusulkan pembentukan lembaga pengelola transportasi terintegrasi di Jatim, mirip dengan Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

    "Lembaga ini diharapkan mampu mengelola sistem transportasi berbasis rel secara efisien, berkelanjutan, dan mendorong pengembangan kawasan TOD di sekitar stasiun," ujarnya pula. (end/ant)