BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    JABABEKA CATAT KINERJA SOLID DENGAN KENAIKAN PENDAPATAN INFRASTRUKTUR DI KUARTAL III 2025

    Kategori

    Berita Harian

    Terbit Pada

    03 November 2025

    30627670

    IQPlus, (3/11) - PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatat kinerja yang sangat kuat pada sembilan bulan pertama tahun 2025 dengan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3.674,7 miliar, tumbuh 8% dibandingkan dengan Rp3.394,6 miliar di kuartal ketiga tahun 2024.

    Pendapatan dari pilar Pengembangan Lahan & Properti tercatat sebesar Rp 1.630,6 miliar pada 9M25, dibandingkan dengan Rp 1.853,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencerminkan penurunan sebesar 12%. Namun, penurunan ini bukan merupakan indikasi melemahnya kinerja penjualan pemasaran Jababeka, karena permintaan di segmen ini tetap kuat, dengan penjualan pemasaran yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan fundamental pasar properti Perseroan yang tetap solid, sementara pendapatan yang diakui diperkirakan akan menyesuaikan (menyusul) pada periode-periode berikutnya.

    Pendapatan dari Pilar Infrastruktur meningkat 35% menjadi Rp 1.950,7 miliar untuk sembilan bulan pertama tahun 2025, dibandingkan dengan Rp 1.441,8 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Hal ini sebagian didorong oleh segmen ketenagalistrikan, yang tumbuh signifikan dari Rp911,2 miliar pada 3Q24 menjadi Rp 1.377,6 miliar pada 3Q25, yang didukung oleh peningkatan konsumsi listrik dari penyewa di Kendal dan Cikarang. Selain itu, pendapatan dari segmen jasa dan pemeliharaan (air, air limbah, pengelolaan estate, dan lainnya) tumbuh 11% menjadi Rp 398,5 miliar pada 3Q25 dari Rp 344,6 miliar pada 3Q24 juga ditopang oleh peningkatan kegiatan operasional dan produksi tenant di Kendal dan Cikarang. Terakhir, pendapatan dry port (CDP) menurun dari Rp 186 miliar pada 3Q24 menjadi Rp 174,6 miliar pada 3Q25, yang terutama disebabkan oleh penurunan bisnis ekspor dan impor.

    Porsi pendapatan berulang dari pilar Infrastruktur mencapai 53% dari total pendapatan, meningkat dari 42% pada tahun sebelumnya, seiring dengan pertumbuhan signifikan pilar Infrastruktur, khususnya segmen energi, sementara pilar Pengembangan Lahan & Properti mengalami sedikit penurunan. Pendapatan dari pilar Rekreasi & Perhotelan mencapai Rp 93,4 miliar pada 9M25, dengan segmen golf menyumbang 66% dari total pendapatan pilar ini

    Laba kotor naik 12% menjadi Rp 1.472,8 miliar pada periode hingga 30 September 2025, dari Rp 1.437,7 miliar pada tahun sebelumnya. Margin kotor konsolidasi menurun menjadi 40% pada periode yang sama (dari 42% di 2024), terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi pendapatan dari segmen Infrastruktur, yang memiliki margin lebih rendah dibandingkan dengan Land Development & Properti.

    Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp634,6 miliar pada 9M25, dibandingkan dengan Rp769,7 miliar pada 9M24. Meskipun pendapatan meningkat (+8%) dan beban penjualan serta administrasi menurun, laba bersih tercatat mengalami penurunan terutama disebabkan oleh biaya keuangan yang lebih tinggi, peningkatan beban pajak, serta penurunan pendapatan lain-lain. Penurunan pendapatan lain-lain ini terutama disebabkan oleh rugi selisih kurs sebesar Rp102 miliar pada 9M25, dibandingkan dengan keuntungan sebesar Rp70,6 miliar pada 9M24.

    Dengan mengecualikan dampak non-operasional dari selisih kurs tersebut, profitabilitas Perusahaan menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, didukung oleh margin kotor yang stabil dan kontribusi pendapatan berulang yang lebih kuat.

    EBITDA Perseroan pada 9M25 meningkat sebesar 8% menjadi Rp1.297,9 miliar dari Rp1.206,0 miliar pada 9M24. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kinerja yang lebih kuat pada pilar Infrastruktur dan peningkatan pendapatan berulang, serta penurunan beban penjualan dan administrasi di seluruh Grup. Meskipun laba kotor relatif stabil, kombinasi portofolio bisnis yang lebih baik dan pengendalian biaya yang disiplin berkontribusi terhadap peningkatan profitabilitas operasional secara keseluruhan.

    Dalam hal penjualan pemasaran Land Development dan Properti, Perseroan mencapai Rp 2,9 triliun pada kuartal ketiga 2025, setara dengan 83% dari target tahunan 2025 dan naik 22% dibandingkan dengan Rp 2,4 triliun pada kuartal ketiga 2024. Kontribusi dari Cikarang dan lainnya (keduanya termasuk JV) mencapai 31%, terutama berasal dari penjualan lahan seluas 4 hektar kepada perusahaan data center dan 6 hektar kepada perusahaan Personal care dari Korea.

    Sementara itu, JV di Kendal menyumbang 69% dari total penjualan, yang ditopang oleh transaksi penjualan lahan masing-masing seluas 8 hektar kepada produsen ban, 7 hektar kepada perusahaan bahan bangunan, serta 13 hektar dan 12 hektar kepada masing-masing perusahaan furnitur asal China dan Indonesia.

    Target marketing sales Perseroan untuk tahun 2025 adalah sebesar Rp3,5 triliun, dimana Rp1,25 triliun dari target tersebut berasal dari Cikarang dan lainnya (Rp800 miliar dari pengembangan lahan dan bangunan industri di Cikarang, dan Rp450 miliar dari properti residensial dan komersial di Cikarang (termasuk Perusahaan Patungan) dan lainnya). Sisanya sebesar Rp2,25 triliun berasal dari perusahaan patungan kami di Kendal. (end)